PIKIRAN RAKYAT - Dinas kesehatan melakukan pelacakan dengan swab test terhadap 32 orang, yang diduga melakukan kontak erat dengan lima orang terkonfirmasi positif corona.
Pelacakan terhadap 32 orang tersebut buntut dari temuan adanya lima orang dari Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto yang positif Covid-19.
Dengan temuan tersebut kegiatan di gereja Santo Yosep ditutup secara total sampai sepekan, sementara di Gereja Katolik Paroki Katedral Kristus Raja di Purwokerto, pada Minggu, 2 Agustus 2020, kegiatan sudah mulai dibuka dengan pembatasan, setelah selama tiga hari dilakukan sterilisasi.
Baca Juga: Libur Idhul Adha, Positif Covid-19 di Cirebon Bertambah Termasuk Kasus di Klaster Trusmi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto, mengatakan, ke lima orang dari Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto dinyatakan positif Covid setelah dilakukan swab massal terhadap 50 orang di lingkungan gereja.
Dengan temuan tersebut, kini pihaknya sudah memeriksa kesehatan terhadap 32 orang, yang sebelumnya memiliki kontak dengan lima orang tersebut.
"Jumlahnya bisa bertambah lagi tergantung dari hasil swab terhadap ke 32 orang tadi," kata Sudiyanto Minggu.
Hingga saat ini pihaknya belum bisa mengetahui proses penularan terhadap lima orang yang terdiri dari tiga orang pastor dan dua orang lainnya anggota keuskupan," jelasnya.
Baca Juga: Rumah sang Adik Kemalingan saat Rayakan Idul Adha, Acha Septriasa: Mas Kawin Hilang
Sekretaris Keuskupan Purwokerto, Pastor FX Bagyo Purwo Santoso Pr ketika dikonfirmasi mengatakan, kasus covid-19 di lingkungan keuskupan, setelah digelar swab secara acak terhadap 50 orang di lingkungan gereja oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten, swab digelar kompleks Gereja Katedral Purwokerto pada Rabu pekan lalu.
"Setelah terungkap kami berkoordinasi sejumlah pihak langsung meniadakan peribadatan publik di gereja pada Hari Kamis, Jumat dan Sabtu di Gereja Katedral untuk dilakukan sterilisasi di gereja, pastoran dan keuskupan," jelasnya.
Pihaknya tidak mengetahui secara pasti dari mana mereka terpapar Covid-19. Bagyo juga menduga paparan Covid-19 bukan dari proses peribadatan karena dari lima orang yang positif ada juga seorang karyawan yang tidak mengikuti peribadatan.
Kelima orang tersebut langsung diisolasi di rumah sakit. hasil tes terakhir ke limanya sudah dinyatakan negatif, "Mereka adalah orang tanpa gejala (OTG) setelah menjalani perawatan pada Sabtu sudah dinyatakan negatif. Saat ini ke limanya sudah dinyatakan negatif. Meski demikian mereka tetap arus menjalani isolasi mandiri di rumahnya." kata Pastor Bagyo Minggu.
Selain itu kegiatan di Gereja Katerdral juga sudah dibuka, hanya saja misa hanya boleh diikuti sebanyak 100-200 jemaat dari kapasitas 3.000 orang. Misa juga dilalui dengan standar protokol kesehatan yang ketat.
Masih dengan temuan pasien positif corona, di lingkungan Keuskupan Purwokerto, kegiatan di Gereja Santo Yosep hingga Minggu masih ditutup, untuk dilakukan sterilisasi.
Uskup Purwokerto, Mgr Christophorus Tri Harsono mengatakan, pihak keuskupan gereja untuk sementara menutup semua kegiatan di gereja Santo Yosep, "Satu pekan ini tidak ada misa dulu," katanya.***