kievskiy.org

Sulit Dapat Jaringan, Pelajar di Luwu Timur Terpaksa Daki Gunung demi Bisa Belajar Online

Ilustrasi anak belajar online: Setelah adanya pandemi Covid-19 belajar tidak lagi dilakukan secara tatap muka namun dilakukan secara online di rumah masing-masing.
Ilustrasi anak belajar online: Setelah adanya pandemi Covid-19 belajar tidak lagi dilakukan secara tatap muka namun dilakukan secara online di rumah masing-masing. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Setelah adannya pandemi Covid-19, sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di mayoritas daerah belum diizinkan digelar secara tatap muka.

Namun pemerintah telah menerapkan peraturan baru yaitu belajar di rumah masing-masing dengan sistem online atau daring.

Sitem pembelajaran online ini sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran virus corona pada para pelajar.

Baca Juga: Mulut 'Liar' Antonio Conte Bisa Berujung pada Pemecatan, Allegri selalu Siap untuk Inter

Namun ternyata, kebijakan belajar online tersebut justru telah menimbulkan permasalahan baru di kalangan para pelajar.

Terlebih lagi bagi para pelajar yang berdomisili di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan internet.

Seperti yang dialami siswa yang bertempat tinggal di Dusun Balambano, Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga: Demi Dapatkan Jaringan Internet, Pemuda Palopo Sampai Bangun Pondok di Kebun untuk Belajar Online

Terdapat puluhan siswa di wilayah tersebut yang setiap harinya harus berjuang mencari lokasi tinggi agar dapat mengakses jaringan internet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat