kievskiy.org

Pengamat Klaim Kepercayaan Publik pada Polri Meningkat

Polri menggelar upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi terhadap 42 Perwira Tinggi (Pati) dan 121 Perwira Menengah (Pamen).
Polri menggelar upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi terhadap 42 Perwira Tinggi (Pati) dan 121 Perwira Menengah (Pamen). //Dok. Div Humas Polri /Dok. Div Humas Polri

 

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengungkapkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia terhadap tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Dalam pernyataannya, Bambang Rukminto memberikan respon positif terhadap hasil survei tersebut. Dia menyebut hasil survei terbaru kepercayaan publik pada Polri terus meningkat.

Namun, dikatakan Bambang Rukminto, Polri masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. "Baguslah. Meskipun kita tetap skeptis pada bagaimana proses survey itu dilaksanakan," kata Bambang Rukminto.

Lebih lanjut, Bambang Rukminto mengatakan ada banyak kasus kepolisian yang menjadi perhatian publik dan harus dituntaskan oleh Polri, contohnya, kasus konsorsium 303, Tragedi Kanjuruhan, tambang ilegal, dan penjualan barang bukti narkoba.

Baca Juga: Pengakuan AKP Agnis Juwita Soal Deretan Barang Mewahnya: Pemberian Orangtua hingga Pinjam dari Teman

"Termasuk sidang etik Personel yang sudah divonis pidana maupun gaya hidup mewah, dan lain-lain," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam laman Antara.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan kepercayaan publik terhadap polri terus mengalami peningkatan, bahkan melebihi partai politik dan DPR RI, yakni dari 66,5 persen pada temuan Desember 2022, menjadi 70,8 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Dua Surnas Terbaru yang dipantau dari kanal YouTube Indikator Politik di Indonesia, di Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023 mengatakan Polri seringkali menjadi objek kritik publik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat