PIKIRAN RAKYAT – Kepadatanan penduduk di ibu kota negara, DKI Jakarta membuat pemerintah mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Nantinya kantor-kantor pemerintah akan dipindahkan ke IKN.
Lalu bagaimana nasib DKI Jakarta yang selama ini lekat dengan pusatnya pemerintahan Indonesia? Apakah akan menjadi sepi? Atau tetap ramai dengan masih banyaknya perusahaan swasta yang tak akan ikut pindah?
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab rasa penasaran publik terkait nasib DKI Jakarta jika IKN sudah aktif. Menurut Heru, nantinya DKI Jakarta akan diproyeksikan menjadi kota global.
“Dengan diterapkan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang ibu kota negara maka kedudukan peran dan fungsi Jakarta sebagai ibu kota negara akan segera beralih ke IKN dan kami Pemprov DKI mendukung penuh pemindahan IKN dengan melakukan transformasi menjadi kota global,” kata Heru pada Senin, 10 April 2023.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Pakar dan Pengusaha China Bakal Dilibatkan Bangun IKN Nusantara
Untuk membuat DKI Jakarta menjadi kota global, Heru mengajak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam hal mengawasi syarat-syarat yang berlaku. Kedua lembaga ini diminta untuk menjaga poin-poin yang disyaratkan.
Oleh karena itu, Heru berkomitmen untuk memenuhi indeks untuk transformasi Jakarta jadi kota global. Pj Gubernur DKI itu pun akan meminta dukungan dari pemangku kebijakan terkait.
“Komitmen kita untuk memperkuat dan mewujudkan hal tersebut, antara lain tata Kelola pemerintahan yang efisien. Tentunya juga turut serta dalam pembangunan. Sinkronisasi program kebijakan pusat dan daerah, mendukung pelaksanaan rencana pembangunan daerah,” katanya.
Adapun langkah yang sudah dilakukan oleh Jakarta untuk bertransisi menjadi kota global adalah dengan penguatan infrastruktur. Hal itu dimaksudkan agar DKI Jakarta bisa menjadi kota ekonomi dan bisnis.