PIKIRAN RAKYAT – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana telah ditersangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lima orang lainnya turut ditetapkan tersangka dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 14 April 2023.
Yana Mulyana jadi tersangka lantaran menjadi penerima suap dalam praktik korupsi terkait program Bandung Smart City. Pimpinan KPK Nuruf Ghufron menguraikan pihak-pihak terlibat dari mulai penyelenggara negara hingga CEO perusahaan.
"KPK menetapkan 6 orang tersangka yakni YM sebagai Wali Kota Bandung, DD Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, KR Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, BN Direktur PT SMA, SS CEO PT CIFO, AG Manager PT SMA," ujarnya, dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Minggu, 16 April 2023 dini hari.
Dia melanjutkan, para tersangka dibagi ke dalam dua kategori, yaitu penerima dan pemberi suap. Adapun yang termasuk ke dalam pemberi suap antara lain BN, SS, dan AG. Sementara penerima ialah kelompok Wali Kota Bandung YM, DD, dan KR.
Baca Juga: Sembako untuk Masyarakat di Pinggiran Rel Kereta Api
Keduanya dijerat pasal berbeda, pemberi dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal ayat 1 huruf b, atau Pasal 13 UU No 31 tahun 99 jo Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Di sisi lain, penerima dijerat dengan dugaan pelanggaran Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU No 31 tahun 99 jo Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
OTT KPK di Kantor Pemkot Bandung
Seperti diketahui, Wali Kota Bandung Yana Mulyana sedang berada di Gedung Merah Putih KPK usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat, 14 April 2023. Dia dilaporkan langsung menjalani pemeriksaan yang dilakukan tim penyelidik KPK.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengumumkan tindak OTT Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terkait pengadaan CCTV dan jasa internet (ISP) untuk program Bandung Smart City.