kievskiy.org

Bima Awbimax Diminta Klarifikasi, Kompolnas: Tidak Benar Polisi Mengintimidasi

TikTokers Awbimax Reborn yang dilaporkan ke polisi usai kritik Lampung.
TikTokers Awbimax Reborn yang dilaporkan ke polisi usai kritik Lampung. /Instagram/@awbimax

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas meminta agar TikToker Bima Awbimax melakukan klarifikasi usai menyebut aparat mengintimidasi keluarganya di Lampung Timur. Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, apa yang digembar-gemborkan Bima melalui media sosial hanyalah kesalahpahaman, dan perlu diluruskan beriringan dengan keluarnya pernyataan sang orangtua.

"Saya menduga apa yang disampaikan Bima di medsosnya bahwa orang tuanya diintimidasi, hanya merupakan kesalahpahaman. Sehingga dengan adanya pernyataan Kapolres dan orang tua Bima, dapat meluruskan kesalahpahaman Bima," ucap Poengky.

Anjuran tersebut disampaikan Kompolnas usai mendengar ibu dan bapak Bima yang mengatakan kedatangan polisi bukan untuk menggertak, atau mengirim ancaman, melainkan melakukan verifikasi. Dengan demikian, Poengky menilai Bima perlu meluruskan misintrepretasi yang terjadi karena hal itu akan berpengaruh pada citra kepolisian.

"Jika benar demikian, maka Bima juga perlu menyampaikan informasi di medsosnya, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman publik pada Kepolisian," ujarnya.

Baca Juga: Geram atas Kasus Penipuan Bermodus Ganti Kode QRIS di Kotak Amal, Arie Untung: Itu Dana Umat

"Untuk hal kedua, sudah dijelaskan pihak Kepolisian dan dikuatkan oleh pernyataan orang tua Bima bahwa tidak benar kedatangan aparat kepolisian untuk mengintimidasi keluarga," kata dia.

Lebih lanjut, Kompolnas meyakini bahwa tindakan yang dilakukan polisi di Lampung Timur bukan bertujuan untuk mengintimidasi, karena seyogianya apabila sejak awal mereka berniat untuk menegakkan hukum, aparat akan mendatangi orang yang bermasalah bukan justru orang lain. Poengki berpendapat, kehadiran polisi di rumah Bima untuk menjalani visinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

"Polisi di sini adalah polisi yang melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Hal tersebut berbeda dengan polisi sebagai penegak hukum. Jika berperan sebagai penegak hukum, maka polisi akan melakukan tindakan lidik sidik, dan tentunya yang diselidiki adalah orang yang dilaporkan, bukan menyelidiki orang lain," katanya.

Klarifikasi Orangtua Bima

Orangtua Bima, Sri dan Juli terekspos ke media sosial usai melakukan klarifikasi melalui sebuah video. Dalam pernyataannya, ibu Bima menjelaskan polisi sama sekali tidak menekan atau mengancamnya buntut kasus kritik yang dilayangkan oleh sang anak di Australia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat