PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang fokus mempersiapkan penyediaan perawatan kesehatan selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2023. Salah satunya tentang cara menanggapi keadaan darurat yang mungkin terjadi di tengah jalur perjalanan itu.
Kemenkes secara khusus telah menerjunkan tim pemantauan mudik Lebaran 2023 yang tersebar di berbagai titik. Namun belakangan ini, muncul ide untuk dinas kesehatan dengan jalur mudik dapat menyiapkan ambulans motor agar menjadi solusi atas terjadinya suatu keadaan darurat.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menilai ambulans motor dapat digunakan staf dinas kesehatan untuk menjadi respons cepat atas suatu keadaan darurat di jalur mudik, seperti sewaktu-waktu sangat mungkin terjadi kemacetan yang membuat pemudik terkena dehidrasi.
Dalam hal ini, ambulans motor akan dilengkapi dengan kotak pertolongan pertama pada kecelakaan yang dipasang ke badan motor.
Baca Juga: KAI Wajibkan Penumpang Gunakan Masker Selama di Kereta Saat Mudik Lebaran 2023
"Ambulans sepeda motor ini penting (diterjunkan di jalur mudik). Beberapa tahun lalu, banyak pemudik kena dehidrasi saat terjadi kemacetan di jalan tol," ujar Maxi Rein Rondonuwu dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 17 April 2023.
"Bisa pakai dulu sepeda motor dinas yang dipakai staf dan dipasang sirene," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Maxi menyebutkan klaim soal tim kesehatan di jalur mudik Banten yang dapat menyelamatkan puluhan pemudik dengan pemakaian ambulans motor itu.
Saat itu, sebanyak 60 pemudik mendadak terkena masalah kesehatan lantaran terjebak lama dalam kemacetan.