PIKIRAN RAKYAT - Hilangnya tujuh wisatawan di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul memaksa pengelolanya menutup kawasan tersebut bagi pengunjung umum untuk sementara waktu.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com, ketujuh turis lokal itu terseret ombak saat bersantai di pinggir pantai. Enam di antaranya telah ditemukan.
Untuk mempermudah Tim SAR (Search and rescue) dalam mencari korban kecelakaan laut yang tersisa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat rela melarang keberadaan wisatawan.
Baca Juga: Bikin Kejutan Baru, Johann Zarco akan Pimpin Start Balapan MotoGP Ceko 2020
Hal ini diungkap anggota Pokdarwis Mino Raharjo Pantai Goa Cemara Fajar Subekti pada Sabtu 8 Agustus 2020.
“Ini tadi koordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Pariwisata, kami diminta menutup kunjungan dulu agar tidak crowded (ramai),” kata dia.
Padahal, pantai yang berada di Patihan, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY itu dikenal punya atraksi menarik terkait konservasi satwa.
Baca Juga: Tak Jera, Seorang Pemuda untuk Ketiga Kalinya Kembali Masuk Penjara
Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo akan menggelar pelepasan tukik setiap hari Minggu selama Bulan Agustus 2020.