PIKIRAN RAKYAT - Istri pejabat kini menjadi sorotan masyarakat karena kerap tampil mewah. Kali ini, istri Wali Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda menjadi sorotan karena kerap menggunakan tas mahal dalam unggahannya.
Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih pun ikut buka suara terkait pamer barang mewah yang dilakukan oleh istri Maulan Aklil ini. Menurutnya, tak etis jika pejabat publik dan keluarganya pamer barang mewah, apalagi melihat ekonomi daerahnya masih memprihatinkan.
"Dalam masalah ini, pertama menurut saya secara etis harusnya pejabat publik dan keluarganya harus memberi teladan kepada masyarakat dengan pola hidup yang wajar dan sederhana, mengingat kondisi sosial ekonomi yang masih memperihatinkan, pamer aset atau pola hidup mewah tidak wajar dipamerkan ke publik," jelas Mokhammad Najih, Ketua Ombudsman Republik Indonesia.
Tak hanya itu, Najih juga menyebutkan soal asal mula barang mewah ini, apakah dari uang sendiri atau bermain kotor. Pasalnya, jika tidak memiliki penghasilan sendiri, ada potensi dugaan pelanggaran yang bisa berbuntut panjang.
Baca Juga: Bermodal Sendok Makan, Seorang Pria di Majalengka Nekat Maling Rumah Warga
"Meskipun jabatan Walikota ada tunjangan-tunjangan sewajarnya digunakan untuk keperluan kedinasan yang lebih bermanfaat dan bermartabat. Sebab mereka adalah pelayan masyarakat," tutup katanya.
DPC Pemahi Babel Tuntut Monika Haprinda
Sebelumnya, DPC Pemahi Babel sempat melayangkan surat tuntutan kepada Monica Haprinda istri Walikota Pangkalpinang dinilai tak menghiraukan pesan Presiden Jokowi soal pamer harta.
Menurut ketua Permahi Babel, Yudha, Monika telah melanggar pesan dari Jokowi. Diketahui, Jokowi mengarahkan kepada para pejabat ataupun keluarganya untuk tidak pamer hidup mewah karena diartikan sebagai bentuk mengkhianati semangat reformasi birokrasi yang dibangun.
Surat tersebut dilayangkan Permahi Babel pasca viralnya dugaan Monica Haprinda istri Walikota Pangkalpinang yang bergaya hidup mewah dan kerap pamer barang mahal harga ratusan juta.