kievskiy.org

Ganjar Pranowo Diusung Jadi Capres, Pengamat: Apa karena PDIP Terpaksa?

Calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. /ANTARA/MONANG

PIKIRAN RAKYAT - Dr. Ahmad Atang, Pengaat Politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Nusa Tenggara Timur memprediksi penunjukan Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDIP akan mempengaruhi peta koalisi besar yang digagas sejumlah partai politik.

Diusungnya Ganjar ke kontestasi besar ini kata Ahmad, diperkirakan akan melahirkan dua kemungkinan. Pertama, jika koalisi besar tetap dipertahankan, maka capres yang diusung adalah Prabowo Subianto, sementara PDIP akan mengamankan Ganjar sebagai Capres tanpa harus berkoalisi.

Kemungkinan kedua, menurutnya jika tidak ada titik temu dalam kompromi politik antara PDIP dan Gerindra, maka koalisi besar akan kembali ke awal, yakni koalisi Indonesia Raya (KIR) akan mengusung Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, sedangkan Koalisi Indonesia bersatu (KIB) bisa bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo.

Terlepas dari peta koalisi partai politik, Ahmad berpendapat, penunjukan Ganjar oleh PDIP dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya dugaan keterpaksaan, atau bisa jadi memang sudah dipersiapkan dari awal untuk menjadi Capres.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Saling Memaafkan Saat Lebaran 2023 Usai Ramai Dirumorkan Akan Cerai

"Maka dengan direstui Ganjar sebagai capres apakah karena PDIP secara psikologis ada keterpaksaan karena tidak ada figur lain," katanya.

Ahmad mengatakan mungkin saja dinamika internal PDIP merupakan rekayasa politik untuk menaikkan popularitas Ganjar. Dengan kehadiran Ganjar sebagai capres, kata dia, maka peta koalisi akan mengalami pergeseran.

"Dengan masuknya Ganjar sebagai figur capres maka ada tiga figur, ditambah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, yang selama ini meramaikan hasil survei benar-benar menjadi figur yang akan bersaing di pilpres mendatang, sehingga gagasan koalisi besar dapat saja bergeser atau berubah," katanya.

Pendapat Lain

Keputusan partai berlogo banteng itu turut menuai sorotan dari Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman. Hemat Airlangga, bukan perkara angka saja Ganjar dipilih Megawati sebagai Capres masa depan. Dalam hal ini, dia berbicara soal elektabilitas.

Pasalnya, belakangan sosok pria berambut putih itu kerap nangkring di kursi atas hasil survei tingkat kepercayaan publik, yang mana posisinya bersaing ketat dengan Capres periode sebelumnya, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat