kievskiy.org

Jakarta Diprediksi Diserbu 40.000 Pendatang Baru, Pj Gubernur DKI: Jangan Ajak Kolega Datang ke Jakarta

Sejumlah pemudik memasukkan barang bawaan kedalam bagasi bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (16/4/2023).
Sejumlah pemudik memasukkan barang bawaan kedalam bagasi bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (16/4/2023). /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Diprediksi ada 40.000 pendatang baru yang datang ke Jakarta usai Lebaran 2023. Hal ini seperti yang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.

Angka ini meningkat 20 persen dibanding lebaran 2022. Pada lebaran tahun lalu, Jakarta dilaporkan kedatangan 27.000 pendatang baru usai lebaran 2022.

"Diperkirakan kita ada penambahan sekitar 20 sampai 30 persen menjadi 3.600 sampai 40.000 pendatang baru," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, Jakarta, Rabu, 26 April 2023 dilansir dari Antara.

Guna melakukan pendataan tersebut, Budi menjelaskan telah melakukan mendata bagi penduduk yang ingin menetap di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: DPR Tepis Narasi Halang-halangi Sahnya RUU Perampasan Aset: Keliru, Bolanya Masih di Pemerintah

"Kita sudah dalam selama satu tahun. H-1 atau pasca pada saat puncak arus balik mudik hingga satu bulan, kami melakukan pendataan untuk penduduk yang non-permanen dan penduduk yang ingin menetap di DKI Jakarta," ungkapnya.

Sementara untuk tren pendatang yang ke Jakarta diungkap Budi memiliki latar belakang pendidikan di bawah SLTA dengan penghasilan rendah.

"Kalau kita lihat tren pendatang selama tiga tahun naik 80 persen dengan tingkat pendidikan SLTA ke bawah. 50 persen dari mereka berpenghasilan rendah, dan sebanyak 20 persen berkonsentrasi di RW kumuh," ujarnya.

Sementara sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau kepada pemudik untuk tidak mengajak kolega ataupun saudara kembali ke Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat