PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 memang bukan saja dialami Indonesia, sejumlah negara kuat juga ikut diterpa pandemi yang kemudian menghantam perekonomian dunia.
Dampak perekonomian relatif seragam, ancaman resesi tengah mengantui dunia. Negara-negara maju saja seperti Prancis, Inggris, Singapura, Korea Selatan terdampak ekonomi sangat dalam bahkan alami pertumbuhan negatif.
Bayangkan dengan dampak ekonomi yang dialami negara-negara berkembang seperti Indonesia. Belum lagi ancaman gelombang kedua Covid-19.
Baca Juga: Tegar demi El Barack, Jessica Iskandar: Sakit Buat Aku Saja
Meskipun Presiden Jokowi mengaku optimis bisa melawan corona dengan segala dampaknya, namun ia mengakui sedang dihantui dua ketakutan: takut muncul Covid-19 jilid dua atau gelombang kedua Covid-19 dan takut ekonomi kena resesi.
Sejak awal bulan lalu, Jokowi sudah mewanti-wanti jajarannya agar bekerja lebih keras dan serius dalam menghadapi krisis kesehatan yang merembet jadi krisis ekonomi ini.
Krisis tak bisa dihadapi dengan cara lama yang biasa-biasa saja. Harus dengan cara yang luar biasa. Jika tak ada perubahan, eks Gubernur Jakarta itu menggambarkan ke depan akan ada krisis yang "bahaya" nan "mengerikan".
Baca Juga: Tips dari Badan Keamanan AS: Cara Buat Lokasi HP Tak Bisa Dilacak
Laporan dari BPS, Rabu 5 Agustus 2020, memperlihatkan sebagian kekhawatiran Jokowi itu. Hampir semua indikator ekonomi menunjukkan penurunan. Akibatnya, ekonomi kuartal kedua anjlok hingga minus 5,3 persen. Ini adalah level terendah dalam 17 tahun terakhir.