kievskiy.org

Soal Calon Pendamping Ganjar Pranowo, PDIP: Ini Adalah Amanat Konstitusi

 Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PDIP.
Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PDIP. /Antara/Monang

PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bicara soal sosok seperti apa yang akan menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, pihaknya akan mempertimbangkan beberapa aspek dalam memilih tokoh untuk menjadi cawapres di pemilihan presiden mendatang untuk melaju ke bursa pemilihan bersama kadernya.

Adapun faktor yang dipertimbangkan meliputi rekam jejak sang politikus dan yang terpenting kemampuannya dalam membangun desain bagi masa depan Indonesia.

"Kami lakukan analisis terhadap aspek-aspek historisnya, aspek komitmennya di dalam membangun desain bagi masa depan, kompetensinya, 'track record'-nya, kami lakukan analisis semua dari nama-nama yang muncul itu,” ujar Hasto.

Meski demikian, pemilihan sosok pendamping Ganjar ke depannya bukan menjadi wewenang mutlak PDIP, sebab berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan.

Baca Juga: Alasan Kulkas 2 Pintu Jadi Solusi Praktis untuk Rumah Tangga Modern, Muat Banyak

"Pasangan Calon Presiden dan Wakil presiden yang selanjutnya disebut Pasangan Calon adalah pasangan calon peserta Pemilihan Umum presiden dan Wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai potiti yang telah memenuhi persyaratan," bunyi UU tersebut.

Oleh karena itu, Hasto menegaskan, PDIP akan mengumumkan siapa bakal cawapres pendamping Ganjar setelah berbagai tahapan kerja sama politik mencapai titik final.

“Ini kan calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ini adalah amanat konstitusi yang kita pegang dengan teguh, dengan penuh kedisiplinan,” ujar Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis.

Jika merujuk pada perkataan Jokowi, Hasto membocorkan nama-nama yang mungkin saja dipilih seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat