kievskiy.org

DPRD Panggil Pengelola Bandara Kualanamu, Kasus Wanita Jatuh di Lift Disebut Coreng Nama Sumatera Utara

Bandara Internasional Kualanamu.
Bandara Internasional Kualanamu. /Antara/ AP II

PIKIRAN RAKYAT – DPRD Sumatera Utara (Sumut) ambil sikap terkait kasus temuan mayat wanita karena jatuh di lift Bandara Internasional Kualanamu. Mereka menyebut, kejadian nahas yang menimpa korban dapat berimbas pada nama baik Sumatera Utara di mata wisatawan.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting di Medan, Senin, 1 Mei 2023. Kata dia, kejadian wanita terjatuh di lift ini dapat mencoreng nama Sumatera Utara ke depan. Sebab, Bandara Kualanamu merupakan pintu masuk wisatawan dan investor ke provinsi tersebut.

“Bandara merupakan etalase yang kita tampilkan kepada pelancong dan investor. Harusnya peristiwa ini tidak terjadi,” kata dia.

Oleh karena itu, DPRD Sumut dalam waktu dekat akan memanggil pengelola Bandara Kualanamu untuk meminta penjelasan terkait temuan mayat wanita di bawah lift tersebut.

Baca Juga: Suami Wanita yang Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu Minta Bantuan Hotman Paris: Biar Segala Tabir Terungkap

“Di saat semua pihak telah berbenah dan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik saat arus balik ini, terjadi peristiwa yang mengejutkan kita semua. Kami akan meminta penjelasan pihak bandara terkait pengelolaan dan pengawasan jalannya operasional di sana," ujar Baskami, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Menurut dia, salah satu bandara terbesar di pulau Sumatera itu tengah melakukan transformasi standar operasional dan layanan. Namun, insiden nahas itu seolah mencerminkan bahwa implementasi safety management system, belum tercapai dengan baik.

“Korban saya baca dari berita yang ada, hendak mengantarkan keluarganya ke luar negeri. Lalu kejadian nahas itu terjadi, setelah sebelumnya korban panik, karena merasa terjebak di dalam lift,” tuturnya.

Baca Juga: Hotman Paris Angkat Bicara soal Kasus Wanita Jatuh ke Dasar Lift Bandara Kualanamu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat