kievskiy.org

Macet di Jakarta Disebut Bisa Lenyap, Pengamat Sebut Caranya

Ilustrasi kemacetan di Jakarta.
Ilustrasi kemacetan di Jakarta. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Transportasi dari Universitas Suhijapranata, Djoko Setijowarno berujar jika kemacetan di Jakarta bisa teratasi. Ia menyebutkan cara untuk mengatasi kepadatan kendaraan tersebut.

Kemacetan di Jakarta menjadi hal yang biasa. Pasalnya, di ibu kota Indonesia itu jumlah penduduk cukup banyak.

Jumlah penduduk yang banyak memiliki perbandingan lurus dengan jumlah kendaraan. Hal tersebut yang menyebabkan kemacetan terjadi.

Namun, menurut Djoko Setijowarno, kemacetan tersebut bisa ditanggulangi. Penanggulangan kemacetan di Jakarta yaitu dengan cara menerapkan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ERP).

Baca Juga: Exit Tol KM 149 Gedebage Bakal Dibuka Permanen, Pemprov Jabar Ungkap Waktunya

"ERP atau dikenal sebagai congestion charging (pengisi kemacetan) adalah suatu metode pengendalian lalu lintas yang bertujuan untuk mengurangi permintaan penggunaan jalan sampai kepada suatu titik ketika permintaan penggunaan jalan tidak lagi melampaui kapasitas jalan," kata Djoko Setijowarno.

Djoko Setijowarno menyebutkan sejumlah manfaat ERP yaitu mengurangi kemacetan lalu lintas, mempersingkat waktu tempuh, meningkatkan keselamatan lalu lintas, dan mengubah perilaku masyarakat dalam berlalu lintas. Sementara itu manfaat dari sisi hukum yaitu penegakan hukum secara elektronik, memangkas birokrasi peradilan hukum terkait pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan ketertiban masyarakat.

Tak hanya dari dua sisi tersebut, ERP juga memiliki fungsi dari sisi lingkungan yaitu mengurangi kebisingan yang dihasilkan kendaraan dan menurunkan tingkat polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Namun, dalam penerapan ERP tersebut, Djoko Setijowarno menyebutkan ada beberapa keluhan.

Baca Juga: Masuk Tahun Politik, BRIN Sebut Buruh Bakal Jadi Isu Hangat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat