PIKIRAN RAKYAT - Seorang netizen menceritakan pengalamannya melaporkan kasus penipuan ke Polisi. Namun, respons yang dia terima terbilang mengecewakan, bahkan sulit untuk diharapkan kelanjutan prosesnya.
Kejadian berawal saat pemilik akun Twitter @Giarsyahsyifa mendapatkan tawaran pekerjaan dari WhatsApp. Dia kemudian mencoba bergabung, dan melakukan tugas sederhana seperti memberikan like dan subscribe kanal Youtube.
Setelah itu, hadiah kemudian diserahkan langsung begitu tugas selesai. Meski terbilang kecil, yakni Rp15.000, tetapi korban mulai tertarik.
Singkat cerita, tugas yang diberikan semakin lama semakin sulit, bahkan mengharuskan @Giarsyahsyifa melakukan deposit. Awalnya, pelaku membebaskan para korban memberikan setoran sesuai keinginan.
Baca Juga: Viral Modus Premanisme Baru di Mal Cipinang Indah Jakarta, Buat Laporan Palsu dan Mengaku Dilecehkan
Korban awalnya menyetorkan ratusan ribu rupiah, dan langsung dikembalikan pelaku dengan hadiah yang dijanjikan. Dia pun kembali melakukan deposit lebih dari Rp2 juta, tetapi kali ini uangnya tidak langsung dikembalikan.
Korban kemudian terus-menerus diminta untuk melakukan deposit, mulai dari Rp3,7 juta hingga Rp14,7 juta. Kerugian yang dimiliki pun mencapai Rp21 juta.
Merasa dirugikan, @Giarsyahsyifa pun melaporkan penipuan yang dialaminya ke Polisi pada 3 Mei 2023. Namun, respons yang diterima justru lebih mengecewakan.
"Besoknya, tanggal 3 mei aku ke kantor polisi. Di sini aku dan komplotan itu masih komunikasi karena aku mau lapor, pecuma kan kalau mereka udah block aku.. tambah susah lacaknya," tuturnya, Minggu, 7 Mei 2023.