PIKIRAN RAKYAT – Survei terhadap pemilih kritis dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting terhadap elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Survei pada 2-5 Mei 2023 tersebut dilakukan terhadap pemilik telepon seluler.
Nama-nama seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto disodorkan terhadap pemilik telepon seluler yang menjadi koresponden SMRC. Pemilik telepon dianggap bisa mempengaruhi orang lain serta tidak mudah dipengaruhi.
“Mereka (pemilik telepon seluler) cenderung punya kesempatan lebih besar untuk mendapat informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya telepon/cellphone, dan karena itu kritis dalam menilai berbagai persoalan,” ujar SMRC, dilansir dari laman Saifulmujani.com.
Survei pada 2-5 Mei 2023 tersebut memilih reponden yang berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Total 925 responden diwawancarai dengan teknik random digit dialing (RDD). Adapun margin of error dari survei tersebut kurang lebih 3,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Survei SMRC: Anies Baswedan Paling Buncit, Suaranya 'Dicaplok' Prabowo Subianto
"Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 80 persen dari total populasi nasional. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih," kata SMRC.
Elektabilitas Anies Baswedan berada di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
Dalam survei SMRC, Anies hanya meraih 21,7 persen pemilih kritis dibandingkan Prabowo dan Ganjar yang berada cukup jauh di atasnya. Prabowo meraih 34,5 persen, sedangkan 33,3 persen diraih Ganjar.
"Masih ada 10,5 persen pemilih kritis yang belum tahu calon yang mau dipilih. Ganjar vs Prabowo bersaing ketat. Prabowo terlihat mengambil suara Anies dalam setahun terakhir,” tutur SMRC.
Baca Juga: Anies Baswedan: Lawan Punya Kekuatan Besar, tapi Ini Bukan Tentang Satu Orang atau Satu Partai