kievskiy.org

Pilu, Bocah 4 Tahun di NTT Meninggal Akibat Gigitan Anjing Rabies setelah Sempat Dirawat 2 Minggu

Ilustrasi anjing rabies.
Ilustrasi anjing rabies. /Herbert2512

PIKIRAN RAKYAT – Anak berusia 4 tahun berinisial S meninggal dunia setelah digigit anjing positif rabies. Korban merupakan warga di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sekitar 2 minggu setelah mendapat perawatan, S wafat pada Senin, 8 Mei 2023.

Insiden tepatnya terjadi pada Senin, 24 April 2023. Akibat gigitan tersebut, korban mendapatkan luka di bagian wajah, di bawah mata. S langsung dilarikan ke RSUD Maumere oleh pihak keluarga.

Hanya berselang sehari dari kejadian tersebut, anjing lokal betina yang menggigit S itu mati. Hasil positif rabies ditemukan dalam hasil pemeriksaan sampel otak anjing tersebut, yang dilakukan di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar.

Sekretaris Komite Rabies Flores Lembata, dr. Asep Purnama, mengatakan tingginya anjing yang tertular rabies di Kabupaten Sikka dan Flores Lembata perlu segera dicarikan solusi. Jika tidak, maka korban manusia meninggal karena rabies akan terus bertambah.

Baca Juga: Warga Garut Diingatkan Jangan Sampai jadi TKI Ilegal

"Biarlah Soni menjadi korban terakhir dan bahkan menjadi martir yang menggugah kita semua untuk terbangun dan bersatu padu mengusir virus rabies dari Kabupaten Sikka khususnya dan Pulau Flores pada umumnya," ujarnya.

Potret Gemetar Korban Viral di Sosial Media

Potret gemetar S, yang sudah masuk fase hydrophobia atau fobia air viral di Twitter. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami ketakutan secara berlebih terhadap air, yang menjadi salah satu pertanda adanya infeksi rabies.

Sambil didekap oleh ibunya di ranjang rumah sakit RSUD Maumere, korban diberi banyak pertanyaan oleh dokter yang menangani. Ditanyai sebelah mana bagian tubuh yang alami nyeri, serta keluhan-keluhan lain yang muncul.

Baca Juga: Bongkar Fakta Soal Penyakitnya, Nunung: Kemo Itu Sangat Sakit

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat