PIKIRAN RAKYAT – Presiden Jokowi disentil Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terkait aktivitasnya belakangan ini utamanya yang berkaitan dengan pemilihan umum alias Pemilu 2024. Presiden disebut tidak netral di depan rakyat.
Menurut BEM UI, sang presiden disebut memakai fasilitas negara untuk kepentingan partai politiknya. Salah satu fasilitas negara itu adalah pesawat kepresidenan yang dipakai mengantar salah satu calon presiden (Capres).
“Presiden Jokowi secara terang-terangan menyalahgunakan fasilitas negara dalam upaya mengampanyekan salah satu calon presiden Indonesia tahun 2024,” ujar organisasi itu dalam cuitan akun Twitter @BEMUI_Official pada Sabtu 20 Mei 2023.
Dari antar Capres pakai pesawat kepresidenan hingga kumpulkan ketum partai pendukung pemerintah
Baca Juga: BEM UI: Jokowi Berpihak ke Capres PDIP jelang Pemilu 2024, Melayani Rakyat atau Parpol?
Menurut BEM UI, penggunaan fasilitas negara berupa pesawat kepresidenan adalah pelanggaran pertama Jokowi. Hal itu terjadi usai sang calon dideklarasikan partai politiknya sebagai Capres.
“Hal tersebut berkontradiksi dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pejabat negara dan daerah (termasuk presiden) dilarang menggunakan fasiltias negara yang termasuk kendaraan dinas seperti pesawat kepresidenan,” ujar BEM UI.
Meski tak dipungkiri ada permasalahan dalam definisi “kampanye”, aksi Jokowi memakai pesawat kepresidenan membawa sang Capres yang diusung salah satu partai politik (parpol) itu dianggap melanggar norma etika.
“Melanggar norma etis demi kepentingan partai karena menggunakan fasilitas negara yang seharusnya dimanfaatkan hanya untuk kepentingan nasional,” ujar organisasi mahasiwa itu dalam unggahannya yang sudah dilihat lebih dari 120 ribu kali oleh warganet.
Baca Juga: Cak Imin Keukeuh Golkar Tetap Dalam Koalisi usai PDIP Kode Partai Kuning Bakal Dukung Ganjar Pranowo