kievskiy.org

Kejuaraan Atletik di Sukabumi Terpaksa Digelar di Ruang Publik karena Minimnya Fasilitas

Ratusan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sederajat berkompetisi dalam kejuaraan atletik Wali Kota Cup di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Kamis, 25 Mei 2023.
Ratusan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sederajat berkompetisi dalam kejuaraan atletik Wali Kota Cup di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Kamis, 25 Mei 2023. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat berkompetisi dalam kejuaraan atletik Wali Kota Cup di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, Kamis 25 Mei 2023. Acara itu digelar dari pagi hingga sore. Kejuaraan tersebut digelar sekaligus sebagai upaya mencari bibit atlet terbaik yang akan berkompetisi di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Olimpiade Olahraga dan Sains Nasional (O2SN) pada bulan Juli 2023. Kompetisi ini diinisiasi oleh Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kota Sukabumi.

Ketua pelaksana kejuaraan, Eko Setiawan, mengatakan, ada 177 siswa SD, 114 siswa SMP, dan 59 siswa SMA/SMK yang ikut serta. Eko melanjutkan, nomor yang dilombakan antara lain lari sprint 60 meter untuk SD, 80 meter SMP, dan 100 meter SMA. Ada juga lari jarak menengah 600 meter untuk kategori SD, SMP dan SMA. Nantinya, kata Eko, akan diseleksi satu atlet putra dan putri terbaik dari tingkat SD, SMP dan SMA untuk ikut serta di O2SN, kemudian enam atlet di ajang Popda.

"Kita ingin mencari bibit-bibit di cabor atletik, yang pada masanya pernah menjadi salah satu cabor andalan di Kota Sukabumi. Kompetisi dan pencarian bibit atlet ini dilaksanakan hari ini saja. Memang untuk saat ini hanya bisa memanfaatkan ruang publik saja di Lapang Merdeka yang punya rubber track, cocok untuk atletik. Tapi alhamdulillah masyarakat umum yang memakai fasilitas lapang ini mengerti dan sementara waktu rela berolahraga di trek sepeda," kata Eko.

Sementara itu, Ketua Igornas Kota Sukabumi Yosep Firdaus menjelaskan, kompetisi dan seleksi ini sengaja digelar agar training center atau pusat pelatihan untuk para atlet terbaik bisa dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi, waktu yang tersisa hanya sekira dua bulan. Jika sebelumnya para siswa dilatih oleh guru di sekolahnya masing-masing, selanjutnya akan dipusatkan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tanggapi Penipuan Study Tour di SMA 21 Bandung, Gubernur Jawa Barat Beri Peringatan

"Kami akan fokus membina atlet untuk meningkatkan kualitas dari segi kecepatan, juga daya tahannya. Mengingat ada lima nomor yang akan dipertandingkan. Kalau kita berkaca beberapa tahun ke belakang sebelum pandemi, atletik itu merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan oleh Kota Sukabumi. Di O2SN kita masuk di empat besar, kemudian Popda di lima besar. Harapan tahun ini kita kembali mendulang medali emas," ujar Yosep.

Di sisi lain, Yosep mengakui bahwa di Kota Sukabumi masih sangat minim fasilitas, sarana dan prasarana, sehingga kompetisi dan seleksi dilaksanakan di Lapang Merdeka yang merupakan ruang publik yang biasa digunakan masyarakat. Belum ada tempat khusus yang bisa digunakan untuk para atlet, khususnya untuk cabor atletik.

"Karena itu kita pilihnya hari Kamis, dari pagi sampai sore. Hari kerja, jadi pengunjungnya di Lapang Merdeka ini tidak terlalu padat. Kita pilih di jam agak siangan supaya bisa agak longgar juga. Harapan ke depannya mudah-mudahan Kota Sukabumi bisa memiliki fasilitas, sarana dan prasarana khusus untuk pembinaan atlet. Kalau di Bandung itu ada di Arcamanik atau di Pajajaran," sebut Yosep.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat