PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat menanggapi kasus penipuan yang terjadi di SMAN 21 Bandung. Penipuan tersebut berkaitan dengan study tour yang telah direncanakan.
Ratusan murid kelas 11 SMAN 21 Bandung dijadwalkan akan ke Yogyakarta pada Rabu, 24 Mei 2023. Untuk mengatur perjalanan tersebut, pihak sekolah menggunakan jasa pihak ketiga.
Namun, angan-angan untuk melakukan perjalanan yang menyenangkan harus pupus ketika mereka tiba di sekolah. Pasalnya, pihak ketiga yang menawarkan jasa tersebut melakukan penipuan.
Pelaku penipuan tersebut telah ditangkap. Pelaku dengan inisial ICL (33) merupakan seorang freelance tour leader dari perusahaan jasa travel berinisial Grand Travelling Indonesia (GTI).
ICL ditangkap di wilayah Cilengkrang pada Rabu, 24 Mei 2023 pukul 23.00 WIB. Kurang dari 24 jam, pelaku langsung diamankan oleh petugas Polsek Buahbatu.
Kasus tersebut turut ditanggapi Ridwan Kamil. Dalam tanggapannya, pria berusia 51 tahun itu menyebutkan jika ia selalu memberikan imbauan untuk tidak memakai pihak ketiga.
Baca Juga: Dampak El Nino, Pulau Jawa Akan Kekeringan pada Juli 2023
"Namanya study tour perlu saja karena tidak semua ilmu itu didapat di kelas tapi biasanya berdinamika kalau tidak profesional. Satu kalau penyelenggaranya tidak jelas, kedua niatnya mencari profit bahkan saya selalu megimbau kalau untuk study tour itu diatur saja oleh siswanya sendiri, jangan pakai pihak ketiga," kata Ridwan Kamil.