kievskiy.org

Nasib Pilot Susi Air Terancam, Mahfud MD Tetap Enggan Minta Bantuan Negara Lain

Menko Polhukam, Mahfud MD.
Menko Polhukam, Mahfud MD. /Instagram/@mohmahfudmd

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pemerintah tetap tidak akan meminta bantuan negara lain dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah Indonesia masih bisa mengupayakan penyelamatan Kapten Philips sendiri.

"Kami tangani sendiri secara internal kita, kebijakannya nggak boleh melibatkan negara lain dan ini internal kita dan kita bisa lakukan itu," kata Mahfud dalam Rapat Koordinasi 'Rapat Koordinasi Menko Polhukam bersama Panglima TNI dan Kapolri bahas Pemilu 2024', Senin 29 Mei 2023.

Mahfud menekankan pemerintah tidak akan melibatkan negara lain karena dikhawatirkan melibatkan PBB.

Baca Juga: TPS Pasar Kordon Buahbatu Bandung Sudah Tak Berfungsi tetapi Warga Masih Buang Sampah di Sana

"Karena kalau itu diiyakan nanti akan merembet tuh ke PBB, ke mana, ternyata ada ini, ada itu. Sehingga kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM, oleh LSM internasional," katanya.

Sebelumnya, Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens terancam dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. KKB Papua, melalui video yang diunggah oleh juru bicara Jefry Wenda mengatakan memberikan waktu kepada pemerintah Indonesia dalam dua bulan untuk mengakui kedaulatan West Papua.

Namun, jika pemerintah Indonesia enggan mengakuinya, maka KKB tidak akan segan untuk menembak Kapten Philips.

Baca Juga: Dalih Jokowi Izinkan Kapal Isap Asing Keruk Pasir Laut Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat