kievskiy.org

Siswi SMP di Jambi Dipolisikan gegara Kritik Pemkot dan Perusahaan China, Mahfud MD Buka Suara

Ilustrasi kritik.
Ilustrasi kritik. /Pixabay/S K Pixabay/S K

PIKIRAN RAKYAT – Siswi SMP inisial SFA harus berurusan dengan hukum karena mengkritik Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan sebuah perusahaan China lantaran kondisi rumah neneknya, yang merupakan mantan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, terkena dampak dari operasional perusahaan tersebut.

SFA dilaporkan oleh Kabag Hukum Pemkot Jambi dan Humas Kota Jambi atas video kritiknya yang diunggah melalui media sosial pada Jumat, 2 Juni 2023. Awalnya, SFA mendapat panggilan dari Polda Jambi, dia mengira panggilan tersebut merupakan tanggapan laporannya terhadap akun Instagram @derbiceper23 yang sempat menyebut SFA pelacur.

Akan tetapi, SFA kaget ketika menemui fakta bahwa dia dipanggil lantaran laporan yang dibuat oleh pihak Pemkot Jambi.

“Pengacara yang ditunjuk mendampingi saya atas nama Ibu Evi, MH, dan beliau mengatakan untuk mendampingi saya sebagai terlapor yang dilaporkan Kabag Hukum Pemkot Kota Jambi atas nama Muhammad Gempa Awaljon, SH, MH, dan Humas Kota Jambi atas video-video saya yang mengkritik Pemkot Jambi dan Wali Kota Syarif Fasha,” kata SFA.

Baca Juga: Kabag Hukum Pemkot Jambi 'si Pelapor' Pelajar SMP yang Kritik Wali Kota Rupanya Seorang Jaksa dan Dosen

Laporan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto yang mengatakan sudah menerima laporan dari Pemkot Jambi dengan dugaan pelanggaran UU ITE oleh SFA.

Isi Kritik SFA kepada Pemkot Jambi dan Perusahaan China

SFA mengaku terpaksa menuntut keadilan kepada Pemkot Jambi yang mengizinkan perusahaan China beroperasi tanpa menghiraukan aturan. Menurutnya, perusahaan China tersebut beroperasi di sekitar rumah neneknya yang merupakan mantan pejuang kemerdekaan RI.

Perusahaan China tersebut menggunakan truk yang melebihi muatan yang ditetapkan undang-undang sehingga merusak kontur tanah di sekitar rumah neneknya. Selain itu, perusahaan tersebut yang awalnya menjalankan pengelolaan batu bara kini justru menjalankan pengelolaan kayu.

Baca Juga: Siswi SMP Kritik Pemkot Jambi dan Perusahaan China, Mahfud MD: Nanti Didampingi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat