kievskiy.org

Mahfud MD Pernah Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Berikut Alasannya

Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). /Antara/Laily Rahmawaty

PIKIRAN RAKYAT - Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga kini belum menentukan sosok bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Penjajakan lintas parpol terus dilakukan untuk menentukan sosok bacawapres yang akan berduet dengan Anies. Pertemuan-pertemuan politik masih terus berlangsung sejak NasDem mengumumkan mengusung Anies sebagai bakal calon presiden (Bacapres) 2024 pada Oktober 2022.

Namun, komunikasi politik antarparpol mitra koalisi belum menentukan kata sepakat soal sosok bacawapres. Berbagai rumor terkait nama-nama tokoh yang akan berduet dengan Anies juga ramai diperbincangkan dan menghiasi perjalanan politik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Kenapa Kekejaman Manusia ke Sesamanya Selalu Terjadi?

Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku pernah mendapatkan tawaran dari PKS untuk menjadi bacawapres mendampingi Anies.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengungkapkan, tawaran untuk berduet dengan Anies di kontestasi elektoral 2024 datang dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Namun, Mahfud menolak pinangan Syaikhu dengan alasan ada satu parpol yang menegaskan bahwa bacawapres Anies harus dari ketua umum parpol Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca Juga: Hakim di Sidang Mario Dandy Minta Narasi Terkait Kesusilaan Tak Dipublikasi

Selain itu, dia juga khawatir kongsi Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan pecah apabila dia menyatakan bersedia menjadi cawapres Anies.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat