kievskiy.org

'Positivity Rate' di Sumbar Naik 2-3 Persen, dr. Andani: akan Berkontribusi Terhadap Kematian

ILUSTRASI virus corona Covid-19.*
ILUSTRASI virus corona Covid-19.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi FKUA, dr. Andani Eka Putra mengatakan Positivity Rate (PR) Covid-19 di Sumatera Barat naik sekitar 2-3 persen, walaupun masih di bawah standar WHO 5 persen.

Jika angkanya terus meningkat, kata dia, maka Sumatera Barat berada di zona bahaya yang berujung kematian tenaga kesehatan (nakes).

"Saat ini sedang terjadi adu cepat antara penyebaran dengan testing dan tracing. Jika testing dan tracing menang maka kita bisa atasi, jika kalah PR akan semakin naik," ujarnya, Selasa 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Persib Latihan Pakai Ikat Merah Putih di Kepala, 'Merdeka saat Ini Bebas dari Virus'

"Peningkatan PR akan berkontribusi terhadap kematian. Semakin tinggi PR, kematian akan bertambah, tanpa tracing dan testing masif," paparnya.

"Secara teori, ini akan masuk zona bahaya, di mana PR akan naik lebih dari 15 persen, saat itu kematian nakes akan banyak terjadi," jelasnya.

Ia meminta pemerintah melakukan aksi nyata, semua orang yang datang dari luar provinsi harus diswab, termasuk orang sumbar sendiri.

Baca Juga: Amanda Caesa Dijodoh-jodohkan dengan Rizky Febian, Parto Patrio: Aku yang Jadi Malu sih?

"Saya imbau mari bersama periksa secara berkala hotel dan area wisata. Jika tidak mau sebaiknyo lockdown saja daerah tersebut. Kita harus tegas dalam hal ini," tegas Andani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat