PIKIRAN RAKYAT - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Haris Azhar sempat meminta bantuannya untuk saham di Timika, Papua pada Maret 2021 lalu.
Luhut mengatakan sempat membantu Haris Azhar dengan mempertemukannya dengan anak buahnya yang paham perihal tersebut. Pasalnya, Luhut mengaku hal itu bukan tanggung jawabnya.
"Menurut kami bukan tanggung jawab kami, saya menyampaikan ke Pak Lambok karena beliau yang ahli hukum coba dilihat supaya sesuai dengan hukum," kata Luhut di PN Jakarta Timur, Kamis 8 Juni 2023.
Luhut menjelaskan pertemuan Haris Azhar dan anak buahnya yang merupakan legal advisornya berlanjut sampai bulan Mei 2023. Akan tetapi, pada bulan Agustus, muncullah podcast mengenai tuduhan dirinya memiliki perusahaan di Papua.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Tak Ingin Video Haris-Fatia Dilihat Anak Cucu: Jejak Digital Tak Pernah Hilang
Tak hanya itu, Luhut Binsar Pandjaitan bertanya-tanya mengapa Haris Azhar dan Fatia menuduh hal yang tidak benar pada dirinya.
Luhut Pandjaitan sebelumnya mengaku mengenal dan dekat dengan sosok aktivis HAM Haris Azhar. Bahkan, Luhut mengatakan Haris kerap datang ke rumah dan kantornya.
"Saya terus terang sedih. Kenapa Haris itu begitu sama saya? Saya baik sama dia, dia minta tolong mau sekolah saya bantu. Saya dorong dia mengambil gelar doktornya," kata Luhut Pandjaitan.
Baca Juga: Di Depan Majelis Hakim, Luhut Pandjaitan Tak Terima Dibilang 'Lord': Itu Menyakitkan