kievskiy.org

Jokowi Ungkit Lulusan S2 Jadi Tukang Sapu, Said Didu Minta Presiden Bangun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah /twitter.com/jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta bangun oleh mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Ia meminta hal tersebut karena ucapan yang diberikan oleh orang nomor satu di Indonesia itu pada saat Peluncuran Indonesia Emas 2045, Kamis, 15 Juni 2023.

Dalam agenda tersebut, ada sejumlah hal yang dibahas. Salah satu topik yang menjadi pembahasan yaitu mengenai demografi di Indonesia.

Disebutkan Jokowi, puncak demografi Indonesia akan terjadi pada 2030. Pada tahun tersebut, penduduk berusia produktif mencapai 68,3 persen.

Menurut Jokowi, kondisi tersebut akan menghasilkan dua kemungkinan yaitu menjadi peluang atau bencana. Musibah akan terjadi apabila demografi yang ada tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga: Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Jokowi: Dampaknya Kemana-mana

Adanya puncak demografi tersebut membuat Jokowi mengungkit negara yang ada di Afrika. Pasalnya, ada peningkatan jumlah pengangguran dalam tujuh tahun terakhir sejak 2015.

"Dalam tujuh tahun justru yang terjadi pengangguran melonjak jadi 33,6 persen. Saya tidak usah sebut negaranya mana," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga membahas mengenai sulitnya mencari pekerjaan. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti lulusan S2 di luar negeri yang menjadi tukang sapu.

"Saya baca di berita, ini di negara lain, saking sulitnya mencari kerja, lulusan S2 yang harusnya bisa jadi guru, saat ini menjadi tukang sapu," kata Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat