PIKIRAN RAKYAT - Markoci punya kaitan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Di tempat tinggalnya saat ini, dia sering memamerkan postur badannya yang besar dan tinggi. Matanya melirik sinis saat ada orang yang mendekat, seakan menunjukkan kekuatan tubuhnya nan kekar. Ketika melenguh, suaranya begitu membahana.
Markoci bukan manusia, tapi sapi jenis limosin berusia 3 tahun. Bobotnya 1,005 ton. Berdasarkan pengukuran pada 28 Mei 2023, panjang badan Markoci 171 cm, tinggi 150 cm, dan lingkar dada 226 cm. Harga pasaran sapi limosin dengan bobot dan postur seperti Markoci, di antara Rp85 juta-90 juta.
Markoci menjadi salah seekor sapi pilihan Jokowi untuk pelaksanaan ibadah kurban nanti. Rencananya, Markoci akan dipotong di Kebun Raya Bogor. Merujuk rekomendasi, terdapat tujuh sapi banmas presiden terpilih. Enam lainnya, yakni sapi jenis simmental dari peternak di Kabupaten Subang yang menjadi pilihan utama, sapi brahman (Kabupaten Bandung Barat), sapi simmental (Kabupaten Bandung Barat), dua sapi simmental (Kabupaten Cianjur), dan sapi simbrah (Kabupaten Cianjur).
Baca Juga: Kemenag Ikut Tangani Kasus 'Pesan Sapi Dikasih Babi', BPJPH: Kami Turunkan Tim Pengawasan
Saat ini, Markoci masih berada di kandang salah satu pengusaha hewan ternak di Kota Bandung, Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm. Pemilik DSP Farm, Vandry Dwitama sangat bersyukur, Markoci terpilih oleh Jokowi. Sebagai peternak muda, dia makin bersemangat memelihara hewan-hewan ternak berkualitas.
"Menjadi peternak semenjak 2010. Mengembangkan ke ternak sapi semenjak 2015. Sementara itu, Markoci dipelihara di sini semenjak akhir 2022. Alhamdulillah, setelah melalui seleksi ketat, Markoci yang merupakan salah seekor sapi kesayangan kami bisa terpilih. Harkatnya naik," tutur Vandri.
Kabar ihwal Markoci yang terpilih presiden diterima Vandri pada tiga hari lalu, Sekretariat Negara mengonfirmasi bahwa Markoci terpilih untuk kurban di Kebun Raya Bogor.
Sebelum itu, proses seleksi berjalan ketat. Pihaknya mendaftarkan Markoci, kemudian melalui tahap seleksi. Berikutnya, datang tim penilai jenis sapi.