kievskiy.org

Kritik dari Dosen ITB untuk Pariwisata Indonesia: Uang Hilang, Lingkungan Rusak, Wisatawan Tak Datang

Ilustrasi industri pariwisata Indonesia yang dikritik Dosen ITB Myra P Gunawan.
Ilustrasi industri pariwisata Indonesia yang dikritik Dosen ITB Myra P Gunawan. /Pixabay/inno kurnia Pixabay/inno kurnia

PIKIRAN RAKYAT – Diketahui Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Myra P Gunawan mengkritik pariwisata di Indonesia dalam video viral yang diunggah akun Twitter @sociotalker pada Jumat, 16 Juni 2023 lalu. Myra juga menyinggung wisatawan yang angkanya tak sesuai target.

Sejumlah kritik dari pakar pariwisata tersebut adalah naskah akademisnya, transparansi biaya yang harus dikeluarkan, hingga dampak lingkungan. Myra mempertanyakan sejumlah hal tersebut dalam acara kerja sama Neraca Ruang dan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB pada 23 Mei 2023 itu.

Diketahui Myra P Gunawan adalah akademisi alias Dosen ITB bidang planologi (perencanaan wilayah dan tata kota), serta pakar pariwisata. Ia sudah 30 tahun meneliti industri pariwisata di Indonesia.

Dosen ITB sebut uang untuk infrastruktur hilang, lingkungan terdampak

Baca Juga: Konser Coldplay di Singapura Digelar Empat Hari, Sandiaga Uno Siapkan Paket Wisata

Myra P Gunawan mengambil contoh destinasi wisata Wakatobi yang pembangunan infrastrukturnya melesat. Kepala daerah setempat disebut sangat antusias dengan ide mendatangkan 500.000 wisatawan ke kawasan di Sulawesi Tenggara tersebut.

“Pemerintah mengatakan kita ingin 500.000 wisatawan mancanegara ke Wakatobi. Perkembangannya dalam 10 tahun terakhir, hanya 23.000, bagaimana bisa nyulap dari 23.000 menjadi 500 (ribu)?” tuturnya.

Sementara itu, ide destinasi wisata prioritas didukung Peraturan Presiden (Perpres) yang beberapa waktu lalu dirilis. Tapi, dalam pandangan Myra, pembangunan besar-besaran itu hanya menyisakan lingkungan yang rusak di saat wisatawan yang datang tidak memenuhi target atau keinginan pemerintah.

“Ide tentang 500.000 (wisatawan asing) mudah sekali ditangkap oleh kepala daerah dan juga oleh para pendukung, itu artinya, keluarkan Perpres bahwa semua kementerian harus mendukung destinasi pariwisata prioritas,” tuturnya.

Baca Juga: WSBK Mandalika Berpotensi Dicoret, Gubernur NTB Sebut MotoGP Indonesia Juga Terancam

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat