PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah disebut akan kehilangan wilayah Indonesia berkaitan dengan ekspor pasir laut. Hal tersebut diucapkan oleh wanita yang tinggal di Pangandaran itu berkaitan dengan kondisi di Desa Timbulsoko, Demak, Jawa Tengah.
Di desa tersebut terlihat perumahan penduduk yang dikepung air laut. Akibatnya, mereka harus membangun jembatan kayu.
Jembatan kayu tersebut digunakan sebagai akses untuk menghubungkan dari rumah satu ke yang lainnya. Selain itu juga sebagai sarana untuk mennuju ke daratan.
Beberapa anak siswa harus berjalan terlebih dulu melalui jembatan kayu tersebut untuk menuju ke daratan. Bahkan, tak jarang dari mereka yang melepaskan alas kaki ketika melintas di jembatan kayu tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Sedih Lionel Messi Tak Datang ke Indonesia
Kondisi yang terjadi itu diawali dari abrasi yang mengikis garis pantai Kabupaten Demak sekira tahun 1995. Akibatnya, terjadi peralihan fungsi lahan.
Awalnya, lahan tersebut merupakan areal pertanian produktif. Namu, adanya abrasi yang terus mengikis garis pantai membuatnya beralih fungsi menjad tambak ikan dan sebagian telah menjadi perairan.
Peralihan fungsi lahan dan kepungan air laut tersebut disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut disertai penurunan permukaan tanah mencapai sekitar 10 sentimeter per tahun. Selain itu, rob yang datang pada waktu-waktu tertentu dengan ketinggian 5-10 centimeter juga memperparah kondisi tersebut, meskipun dalam waktu beberapa jam akan surut.
Baca Juga: Detergen Pertolongan Pertama untuk Rabies, Lakukan Ini Jika Tergigit Hewan Penular