PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D didampingi Wakil Kepala BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menghadiri sejumlah rangkaian Haul Bung Karno di Kota Blitar, Selasa, (20/6).
Selain mengikuti peninjauan Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (city tour), Do'a bersama dan Ziarah, rombongan BPIP juga menjadi saksi dalam Deklarasi "Jaringan Kota/Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno" atau (Jaket Bung Karno).
22 Kota/Kabupaten merupakan Daerah catatan napak tilas sejarah hidup Bung Karno sejak kecil sampai dengan meninggal untuk memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dalam pidatonya mengingatkan terbentuknya Jaket Bung Karno adalah penegasan dari pesan Bung Karno yakni Jasmerah atau "Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah".
"Karena melalui sejarah kita mengerti betul tentang sulit dan beratnya perjuangan para pahlawan serta para pendiri bangsa", ujarnya.
![dok. BPIP](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/06/21/3415494039.jpeg)
Menurutnya filosofis Jaket Bung Karno tersebut dimaknai bukan sebagai Jaket yang dipakai Bung Karno, terbuat dari kulit atau kain, melainkan jaket pemikiran, ide, gagasan, optimisme dan cita-cita perjuangan dari Bung Karno.
"Jaket ini tentu saja kita dapat pakai, dapat kita implementasikan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila", tegasnya.
BPIP mengajak kepada seluruh Kepala Daerah dan masyarakat untuk terus meneladani tekad, semangat dan perjuangan Bung Karno.
"Di bumi Bung Karno ini mari kita sama-sama tekadkan Jaket Bung Karno sebagai penerus perjuangan Bung Karno, terutama untuk generasi muda, sehingga Pancasila yang telah diwariskan untuk bumi pertiwi ini senantiasa menjadi jati diri bangsa dalam mewujudkan indonesia maju dan sejahtera", ujarnya.