kievskiy.org

Kemenag Semprot Ridwan Kamil: Pejabat Publik Kalau Bicara Harus Berbasis Data

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut Kementerian Agama (Kemenag) memberikan dana miliaran rupiah pertahun ke Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu. Pasalnya ponpes tersebut dianggap menyimpang dari ajaran Islam pada umumnya.

Kemenag pun buka suara mengenai kabar tersebut. Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menyebutkan pihaknya tidak pernah memberikan bantuan dana ke Al Zaytun.

"Kami tidak pernah memberikan dana bantuan ke Al Zaytun," ujar Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie, Jumat 23 Juni 2023.

Ia menyebutkan jika Al Zaytun mengelola madrasah mulai dari jenjang Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), hingga Aliyah (MA). Data di Education Management Information System (EMIS) Kemenag mencatat ada 1.289 siswa MI, 1.979 siswa MTs, dan 1.746 siswa MA, yang belajar di pesantren tersebut.

Baca Juga: Pelat RF Bakal Ditiadakan Oktober 2023, Polisi: Kalau Masih Ada Indikasi Palsu

Sehingga, lanjutnya, dana yang masuk ke Al Zaytun bukanlah dana bantuan khusus untuk pesantren, melainkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menjadi hak para siswa. Sesuai regulasi, BOS diberikan pada siswa, tidak hanya di Pesantren Al Zaytun.

"Sesuai regulasi, para siswa ini berhak mendapat BOS. Ini berlaku untuk seluruh siswa yang belajar di madrasah dan memenuhi persyaratan. Sehingga menjadi kewajiban kami, pemerintah, memenuhi hak-hak belajar mereka melalui BOS," kata Anna.

Ia pun meminta kepada Ridwan Kamil untuk tidak memberikan informasi yang tidak berdasarkan data yang benar.

"Kami mengimbau bagi para pejabat publik kalau bicara harus berbasis data. Kalau dana BOS itu hak siswa, semua sama. Siswa di negeri ini semua menerima dana BOS," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat