PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu berujar agar semua yang terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Kominfo untuk dibongkar. Pernyataan tersebut diberikan setelah sejumlah penyidikan dan ada nama-nama yang tidak disangka.
Teka-teki kasus korupsi di Kementerian Kominfo mulai terjawab. Ada sejumlah nama yang dikabarkan terlibat kasus tersebut.
Menteri nonaktif Kemenkominfo, Johnny G. Plate menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Ia disebut merugikan negara sebesar lebih dari Rp8 trilun.
Johnny G. Plate akan menjalani sidang pada Selasa, 27 Juni 2023. Agenda dalam sidang tersebut yaitu pembacaan surat dakwaan itu akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Johnny G. Plate disebutmengarahkan anak buahnya untuk bertemu pengusaha yang diplot mengerjakan proyek. Pada awal 2021, Johny G. Plate meminta Direktur Utama BAKTI Anang Achmad Latif ke ruang kerjanya.
Pada saat itu, Johnny G. Plate dikabarkan memerintahkan Anang Achmad Latif bertemu dengan Managing Director PT Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki Muliawan. PT Basis Utama Prima merupakan perusahaan yang 99 persen sahamnya dimiliki Happy Hapsoro, yang merupakan suami Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Sebelum bertemu dengan Muhammad Yusrizki Muliawan, Anang Achmad Latif berjumpa terlebih dulu dengan Komisaris PT Solitechmedia Sinergy Irwan Hermawan. Pada pertamuan tersebut, Anang Achmad Latif berujar jika ia diperintahkan Johnny G. Plate untuk menemui Yusrizki membicarakan bisnis yang bisa dikerjasamakan di proyek BTS 4G.
Johnny G. Plate kemudian disebut mengarahkan pekerjaan power system BTS 4G BAKTI meliputi baterai dan solar panel, paket 1 sampai dengan 5 agar diserahkan kepada grup bisnis milik Muhammad Yusrizki Muliawan. Dalam pertemuan dengan Anang Achmad Latif, Yusrizki diduga menyampaikan ia sedang proses penjajakan bisnis dengan semua konsorsium pemenang, yaitu dengan menemui Mr.Deng yang merupakan Direktur Fiber home yang mewalikili Konsorsium FiberhomeTelkom infra Multi Trans Data (MTD) untuk Pengadaan Paket 1 dan 2.