kievskiy.org

Korban Penipuan Lowongan Kerja Paruh Waktu Sebut Pelaku Punya Tiga Trik Untuk Lakukan Aksinya

Ilustrasi. Modus penipuan lowongan pekerjaan paruh waktu online
Ilustrasi. Modus penipuan lowongan pekerjaan paruh waktu online /freestocks/Unsplash

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penipuan berkedok lowongan kerja paruh waktu kerap merugikan masyarakat. Ratusan masyarakat pun menjadi korban hingga dibentuk lah paguyuban bagi korban penipuan.

Paguyuban tersebut mendata total kerugian mencapai Rp22 Miliar. Pasalnya korban tak hanya masyarakat yang ada di Indonesia saja, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri pun ikut terbuai dengan tipuannya.

Anggota paguyuban menyebutkan jika penipu menggunakan tiga trik untuk menjalankan aksi merugikannya ini.

"Modus penipuannya itu setelah kami dalami sebagai tim inti dari paguyuban, ada tiga cara ya, namun secara teknis kronologinya sama persis," katanya.

Baca Juga: Daftar Negara Sementara yang Berlaga di Piala Dunia U17 2023 di Indonesia, Israel Masuk Daftar?

Pertama, penipu akan mempromosikan lowongan kerja paruh waktu di media sosial, dan mengiklankannya di Facebook, Instagram, dan TikTok.

"Kalau YouTube enggak ya hanya tiga itu Ya, tapi kan begitu apa iklan itu sering dilihat orang algoritmanya akan semakin kencang, berkeliaran di beranda teman-teman pengguna media sosial gitu," katanya.

"Nah itu cukup meresahkan menurut menurut kami gitu loh, makanya mungkin karena terjadi algoritma yang makin tinggi itu jadi semakin ke sini korbannya semakin banyak nih gitu loh," katanya.

Kedua, pelaku mengajak korban untuk mengikuti lowongan pekerjaan paruh waktu secara langsung melalui aplikasi chat WhatsApp dan Telegram. Bahkan mereka menduga ada kebocoran data.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat