kievskiy.org

Diusut Pemerintah dan Polisi, Utusan Ponpes Al Zaytun Bawa Berkas Jawaban ke Gedung Sate Bandung

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (kedua kiri) berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Juni 2023.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (kedua kiri) berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Juni 2023. /Antara/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - Utusan dari Pondok Pesantresn (Ponpes) Al Zaytun dikabarkan datang ke Gedung Sate, Bandung. Kedatangannya ke kantor Pemerintah Jawa Barat itu untuk memberikan berkas jawaban terkait investigasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan kepolisian.

Pemerintah Pusat dan kepolisian pada saat ini sedang menyelidiki polemik mengenai Ponpes Al Zaytun. Dalam penyelidikan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat jug turut terlibat.

Disebutkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, H. R. Iip Hidajat menuturkan pihaknya mendapatkan informasi jika akan ada utusan dari pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang yang datang ke Gedung Sate. Kedatangan utusan tersebut disebut untuk menyerahkan jawaban mengenai dugaan ajaran sesat yang dilakukan.

"Jadi kami tujuh hari kerja sampai Selasa, 27 Juni 2023. Namun, ada informasi tadi ada utusan Al Zaytun yang membawa berkas untuk jawaban," kata Iip Hidajat.

Baca Juga: Cak Imin Dinilai Cocok Jadi Pasangan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Disebut Bisa Raih Kemenangan

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, tim investigasi yang dibentuk masih memiliki waktu satu hari hingga Selasa, 27 Juni 2023 untuk melakukan konfirmasi atau tabayun kepada Panji Gumilang. Apabila utusan Al Zaytun datang ke Gedung Sate, berkas jawaban akan diserahkan oleh Pemprov Jabar ke Menko Polhukam, Mahfud MD.

"Poin pentingnya ini sudah diambil alih oleh pusat, Menko Polhukam. Namun tugas kami tujuh hari itu berakhir besok. Namun, hari ini atau besok datang jawaban, kami akan terima sebagai bahan untuk melengkapi kepada Menko Polhukam," ujar Iip Hidajat.

Iip Hidajat menyebutkan jawaban yang akan diberikan Panji Gumilang dalam bentuk tertulis. Berkas tersebut dilengkapi data-data sesuai pertanyaan klarifikasi yang diajukan tim investigasi.

"Tertulis karena pada awal rapat itu meminta waktu untuk menyiapkan jawaban tertulis dengan data-datanya. Nanti kita lihat saja seperti apa hasilnya," ucap Iip Hidajat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat