PIKIRAN RAKYAT – Gempa bumi magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya pukul 19.57 WIB. Gempa tersebut turut dirasakan hingga Mojokerto dan Jakarta.
Pusat gempa tersebut berada di Laut 86 kilometer barat daya Bantul, dengan kedalaman 25 kilometer. Gempa yang terjadi saat belum terlalu malam, membuat masyarakat bisa cepat menyelamatkan diri.
Dari video yang viral di media sosial, banyak masyarakat di Bantul, hingga Purwokerto yang langsung keluar dari rumah atau gedung bertingkat. Tak sedikit pula video yang memperlihatkan rekaman cctv rumah, saat gempa mengguncang hingga membuat barang-barang di rumah ikut terguncang.
Tak berselang lama, gempa susulan terjadi dengan intensitas yang cukup ringan. Namun gempa susulan terjadi selama empat kali dengan intensitas yang berbeda-beda mulai dari magnitude 3,5 (20.19 WIB), magnitude 3,4 (20.25 WIB), dan magnitude 4,2 (20.31 WIB).
Baca Juga: Inara Rusli Tak Berikan Anaknya Gadget demi Kesehatan Mental: Gak Bisa Buka Sembarangan
Terjadi 44 kali gempa susulan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) justru mencatat ada 44 kali gempa susulan yang terjadi di Yogyakarta hingga Sabtu, 1 Juli 2023 pukul 8.00 WIB. Gempa bumi yang terjadi sejak Jumat malam merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
“Hingga 1 Juli 2023 pukul 8.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 44 gempa bumi susulan dengan magnitude terbesar M 4,2,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Untuk wilayah Klaten, Ponorogo, Kebumen, Nganjuk, Cilacap, gempa yang dirasakan masuk dalam skala intensitas IV MMI. Artinya, jika gempa terjadi di siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Sedangkan untuk Karangkangkates, Kediri, Kulon Progo, Wonogiri, Kota Yogyakarta, Sleman, dan Purworejo, gempa yang dirasakan masuk dalam skala intensitas III – IV MMI. Artinya, bila terjadi di siang hari maka gempa dirasakan oleh orang banyak dalam ruamh.