kievskiy.org

Tanggapan DPR Gedungnya Dinamai Peternakan Tikus: Tak Usah Direspons dengan Amarah

Gedung DPR RI.
Gedung DPR RI. /Antara/Fauzan

PIKIRAN RAKYAT - Ketidakpuasan publik akan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kian mencolok terlihat dari fenomena berubahnya nama Kompleks Parlemen di fitur Google Maps dan sejumlah layanan pemenataan web lainnya.

Senin, 3 Juli 2023, gedung DPR di Google Map sendiri tampak ditandai dengan nama bernada olok-olok, di antaranya seperti 'Peternakan Tikus', 'Bibit Tikus Unggul Siap Kawin', 'Gedung Tikus Turu', 'Pembasmi Tikus', dan 'Perkumpulan Tikus Berdasi','Gedung Korupsi' dan 'Dewan Pengkhianat Rakyat'.

Terkait fenomena ini, salah satu legislator, yakni Anggota Komisi III DPR Fraksi PPP, Arsul Sani, memberi tanggapannya.

Arsul menilai, aksi menyeleneh yang dilakukan publik untuk menyampaikan kritik bukan lagi hal yang aneh di negara demokrasi.

Baca Juga: Islamic Coin Rilis September 2023, Mata Uang Digital Syariah Pertama di Dunia

Lebih lanjut, dia menilai fenomena terkait sebagai bagian dari 'kenakalan' dalam sistem demokrasi.

"Di negara demokrasi ekspresi-ekspresi seperti itu kan bukan hal yang luar biasa. Dianggap sebagai bagian dari 'kenakalan' dalam demokrasi. Karena itu kalau buat saya ekspresi-ekspresi tidak usah direspons dengan kemarahan," katanya pada media.

"Kita anggap saja sebagai bagian dari ekspresi dalam alam demokrasi. Ekspresi yang memaki-maki parlemen atau pemerintah itu kan terjadi bukan hanya di Indonesia saja tapi juga terjadi banyak negara demokrasi lainnya," ucapnya.

Hematnya, dalam sebuah tatanan negara, selalu ada kegilaan massa yang tak dapat dibendung pun begitu ditiadakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat