PIKIRAN RAKYAT - Egianus Kogoya, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua membantah meminta uang sebagai tebusan penyandaraan pilot Susi Air Philips Mark Marthens.
Egianus mengatakan kelompoknya menangkap pilot Susi Air bukan untuk meminta tebusan, tapi kemerdekaan.
"Di seluruh media dikatakan kami minta Rp5 miliar. Itu dari mana saya minta uang? Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," katanya, dikutip dari video di akun Twitter @Monkey61share.
Ia menegaskan bahwa omongan dari media mengenai uang tebusan Rp5 miliar itu adalah omong kosong.
"Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 miliar dari Kodap III itu omong kosong," ucapnya dengan tegas.
Uang Tebusan Rp5 Miliar
Sebelumnya dikabarkan KKB pimpinan Egianus Kogota meminta uang tebusan kepada pemerintah untuk membebaskan Pilot Susi Air. Uang tebusan tersebut pun telah disanggupi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.
Baca Juga: Bisik-bisik Prabowo Subianto soal Cawapres, Tunggu Sosok yang Tepat
Pemkab Nduga telah menyiapkan uang tebusan sebanyak Rp5 miliar untuk membebaskan Pilot Susi Air. KKB pimpinan Egianus Kogoya juga sempat meminta barter senjata api dan kemerdekaan, namun hal itu tak disetujui oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri.