kievskiy.org

Keluarga Cium Kejanggalan di Sidang Revenge Porn Pandeglang: Microfon Sering Mati

Ilustrasi sidang.
Ilustrasi sidang. /Pixabay/qimono Pixabay/qimono

PIKIRAN RAKYAT – Keluarga korban revenge porn Pandeglang merasa kecewa dengan persidangan yang digelar pada 11 Juli 2023. Pasalnya dalam persidangan yang digelar di PN Pandeglang, ada banyak kejanggalan yang dirasa merugikan korban.

Iman Zanatul selaku kakak korban revenge porn Pandeglang menyebut pelaku mendadak memiliki pengacara. Padahal sejak awal kasus ini bergulir, Alwi Husein Maulana tak didampingi oleh pengacara.

Bahkan kehadiran pengacara pelaku revenge porn di persidangan tersebut adalah untuk mengajukan nota pembelaan. Sidang sebelumnya, menyatakan pledoi pelaku secara lisan.

"Adik saya nangis, tiba-tiba terdakwa Alwi melalui pengacara yang tiba-tiba ada, mengajukan nota pembelaan. Padahal pada sidang sebelumnya sudah menyatakan pledoi secara lisan," ujar Iman, dikutip dari Twitter @zanatul_91 pada 12 Juli 2023.

Baca Juga: 3 Lokasi Operasi Patuh Lodaya 2023 di Kota Bandung, Pengendara Wajib Tahu

Tak pelak aksi pihak pelaku tersebut membuat korban menangis histeris bahkan meraung-raung di dalam ruang sidang. Ironisnya lagi, para jaksa justru hanya melihat dan sibuk memvideokan kondisi di ruang sidang.

Iman juga menyebut jika dalam persidangan tersebut, adiknya selalu ketiban apes. Sering kali didapati bahwa microfon yang digunakan korban mati, sehingga suara korban tak terdengar jelas.

"Adik saya meraung-raung, keluarga mencoba menenangkan. Karena kecewa dengan penundaan yang ajaib. Jaksa malah sibuk menvideokan adik kami yang sedang frustasi. Segitunya kalian. Tega," ujar Iman.

"Setiap sidang microfonnya mati," katanya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat