kievskiy.org

Pelaku KDRT di Tangsel Kirim Voice Note Ancam Bantai Keluarga Korban Satu per Satu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pixabay/superlux

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan seorang suami bernama Budyanto Jauhari (38) terhadap istrinya, Tiara (21) di Serpong, Tangerang Selatan menemui fakta baru. Pelaku disebut telah menyatakan ancaman pembantaian terhadap korban serta keluarganya pascakejadian.

Ancaman tersebut bernada pembantaian jika korban dan keluarganya melanjutkan proses hukum terkait KDRT tersebut. Selain itu, ada fakta baru bahwa pasutri ini sering berpindah rumah kontrakan di kawasan perumahan Serpong Park, serta sering cekcok.

"Pasutri ini baru menempati rumah kontrakan yang menjadi lokasi kejadian penganiayaan kurang dari sebulan," kata akun Instagram @viralciledug dari petugas keamanan perumahan.

Baca Juga: Ayah Kandung Bunuh Anak di Kediri, Korban Ditemukan dalam Karung

Dalam video yang diunggah akun tersebut, terlihat ayah korban, Marjali juga menunjukkan voice note via WhatsApp yang berisi rekaman suara yang diduga pelaku akan membantai keluarga korban satu per satu.

"Mohon maaf bukan lancang, bukan sok jagoan. Pasti gua bantai satu keluarga. Satu per satu gua bantai. Tapi gua juga punya adat, siapa yang rusak duluan, berarti dia kalah," demikian isi rekaman suara yang diperdengarkan oleh Marjali.

Setelah mendapat pesan tersebut, Marjali mengaku tidak terima.

Baca Juga: Gedung K-Link di Gatot Subroto Kebakaran, Dua Orang yang Ada di Cafe Jadi Korban

"Dia vioce note anak saya. 'Saya akan bantai satu per satu, satu keluarga. Jangankan hati saya, pori-pori saya pun enggak terima," kata Marjali.

Sebelumnya, rekaman video penganiayaan yang dilakukan seorang pria terhadap istrinya di Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) viral di media sosial. Pelaku berinisial BD (38) menganiaya korban berinisial TM (21) hingga babak belur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat