PIKIRAN RAKYAT - Saat ini Pertamina tercatat tengah mengalami kerugian hampir Rp11,33 triliun pada Semester I 2020.
Hal tersebut membuat Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyouno melontarkan tanggapannya.
Arief merasa aneh dengan kerugian yang tengah dialami oleh PT Pertamina (Persero) saat ini.
Baca Juga: Beijing Mulai Gelar Belajar Tatap Muka, KBRI: 1.300 Bertahan, yang Masih di Indonesia Mohon Bersabar
Arief menjelaskan bahwa perusahaan berplat merah itu tak memiliki pesaing berat di dalam negeri, jadi aneh jika mengalami kerugian.
"Aneh juga para komisaris dan direksi pertamina ya tidak duduk santai ngawasi perusahaan yang tidak ada saingannya dan monopoli, tidak menurunkan harga BBM saat harga crude oil rendah akibat Covid-19, kok bisa rugi ya," kata Arief.
Ia menyebut jika kualitas komisaris dan direksi di Pertamina masih di bawah standar dalam mengelola perusahaan minyak tersebut.
Baca Juga: Bukan untuk Sementara, Ahli Menyatakan Covid-19 Bisa Saja Berlangsung Selamanya
"Nah Pak Joko Widodo kalau miss management Pertamina dibiarkan akibat dikelola oleh manajemen yang tidak punya kapasitas sebagai world class manajement, maka dipastikan Pertamina nanti akan memberatkan APBN loh dan ngajuin PMN ke pemerintah," lanjutnya.