kievskiy.org

Diminta Memilih antara AS atau Tiongkok, Luhut: Kita Bukan Negara Kecil, Kenapa Harus Berpihak?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan .*
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan .* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Dua pejabat senior di Asia Tenggara menepis pembicaraan bahwa kawasan mereka bisa terjebak untuk memihak ke Amerika Serikat atau Tiongkok di tengah persaingan kedua negara.

Keduanya mengatakan bahwa blok ASEAN yang beranggotakan 10 negara itu memiliki pengaruh signifikan yang dapat digunakan untuk memajukan kepentingannya secara mandiri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dengan jumlah penduduk 273 juta, di mana sekitar 50 hingga 55 juta merupakan bagian dari kelas menengah memiliki pasar domestik yang cukup besar tanpa AS dan Tiongkok.

Baca Juga: Trending di Twitter, Jae Day6 Unggah Momen Duet Nyanyi Bersama Niki Zefanya

"Kita bukan negara kecil. Kenapa harus berpihak? Kita punya pasar yang besar," kata Luhut dalam forum yang diselenggarakan oleh Standard Chartered Bank, Selasa, 25 Agustus 2020, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kebijakan Sosial Singapura, Tharman Shanmugaratnam mengatakan pengaruh negara-negara anggota ASEAN atas AS dan Tiongkok tidak boleh diabaikan.

"Kami pikir ketegangan AS-Tiongkok sebagai salah satu jebakan bagi banyak negara lain," kata Tharman.

Baca Juga: Tandamata untuk Negeri, BCL Hibur Para Penggemar Lewat Konser Virtual bank bjb

"Tapi apa yang tidak boleh kita abaikan adalah ASEAN bukannya tanpa pengaruhnya sendiri, sebagai blok ekonomi, sebagai blok strategis, dan sebagai kawasan di mana AS dan Tiongkok ingin berhubungan dengan baik," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat