PIKIRAN RAKYAT - Tindakan dan kebijakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat terjadi kelangkaan minyak goreng (migor) didalami Kejaksaan Agung (Kejagung). Kelangkaan yang merugikan ekonomi negara dan menyulitkan masyarakat itu hendak dicari kaitannya dengan Airlangga.
Informasi sebagaimana yang disampaikan Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kuntadi, Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) kini sedang menelusuri peran Ketua Umum (Golkar) tersebut dalam langkanya produk migor.
“Tentu kami harus mengetahui tentang tindakan-tindakan yang diambil (Airlangga), keputusan-keputusan yang diambil baik itu di dalam rapat dan sebagainya, upaya untuk mencegah, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng,” ucapnya, di Gedung Bundar, Jakarta, Senin malam, 24 Juli 2023.
Baca Juga: Luhut Kena 'Prank' Tesla Soal Investasi: Saya Ketemu Elon Musk Bulan Depan
Kuntadi menambahkan, Airlangga dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng periode Januari 2022 sampai dengan April 2022.
Dalam perkara dengan kerugian negara mencapai Rp6,47 triliun itu, terdapat tiga korporasi yang terseret serta lima orang yang telah menjadi terdakwa. Tiga korporasi tersebut ialah Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup. Ketiganya terbukti bersalah berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Sedangkan lima orang terdakwa telah dijatuhi hukuman pidana penjara dalam rentang waktu 5 - 8 tahun. Di antaranya ada eks Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indra Sari Wisnu Wardhana, anggota tim Asisten Menko Bidang Perekonomian Lin Chen Wei, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Palulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair PT Victorindo Alam Lestari Stanley MA dan GM Bagian General Affair PT Musim Mas Pierre Togas Sitanggang.
Baca Juga: Iseng Mencoba Tes DNA Online, Pria Ini Justru Menguak Rahasia Keluarganya yang Terkubur 33 Tahun
Lin Chen Wei merupakan staf khusus Menko Airlangga Hartarto, namun selama penyidikan hingga persidangan tidak ada pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Golkar tersebut.