PIKIRAN RAKYAT - Startup asal Bandung, Jawa Barat, yang bergerak di bidang akuakultur, eFishery, menjadi perhatian dunia usai mendapat pendanaan Seri D sebesar 200 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp3 triliun. Hal tersebut disampaikan langsung oleh akun Twitter-nya, 7 Juli 2023.
"eFishery telah resmi meraih pendanaan Seri D sejumlah US$200 Juta! Dengan valuasi di atas US$1 Miliar, eFishery telah resmi menjadi Unicorn!" katanya.
Startup bidang akuakultur itu bertujuan untuk menyediakan produk perikanan sebagai sumber utama protein hewani sehingga dapat diakses semua kalangan. Ada empat misi yang menjadi landasan eFishery untuk mencapai visi tersebut, yakni menyediakan kebutuhan pangan melalui akuakultur, menjadi solusi dari masalah fundamental dengan menggunakan teknologi yang sangat terjangkau, dan mengurangi kesenjangan melalui ekonomi digital yang inklusif.
Baca Juga: Kenapa Orang Sunda Menyebut Semua Jenis Pasta Gigi sebagai Odol?
Perjalanan panjang
eFishery bermula pada Oktober 2013, pada 2014 melakukan pengembangan produk, termasuk riset dan percobaan memuat prototipe dari eFisheryFeeder Ikan.
Pada 2015, eFishery perlahan memiliki kantor pusat dan gudang untuk proses produksi, memulainya dari garasi rumah yang disewa. Setahun berselang, mereka mulai memproduksi eFisheryFeeder secara massal, produk tersebut resmi dijual untuk para pembudidaya ikan di Indonesia.
Selain eFisheryFeeder Ikan, pada 2017 meluncurkan eFisheryFeeder Udang, untuk mendukung pembudidaya udang sekaligus melengkapi produk sebelumnya. Setahun berikutnya, memiliki unit bisnis baru yang diberi nama eFisheryFresh, mendistribusikan ikan budidaya ke seluruh Indonesia.
Pada 2019, memperkenalkan Kabayan guna memastikan pembudidaya ikan mendapat akses yang sama dalam pembiayaan untuk usahanya. Selanjutnya pada 2020, menghadirkan eFisheryPoint pertama untuk melayani para pembudidaya di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Doa Agar Dilancarkan Berbicara Saat Interview Kerja