PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil (RK) percaya diri atas kinerjanya mengurusi Jabar selama lima tahun terakhir. Menurut RK, dia menyisakan pekerjaan yang mudah bagi Penjabat (Pj) Gubernur Jabar sebagai penggantinya selama masa tenggang menunggu hasil Pilkada Serentak pada November 2024.
RK percaya Pj Gubernur Jabar tinggal duduk manis melanjutkan seluruh program yang telah stabil terbangun. Dia menegaskan semua lini telah disentuh gerakan reformasi Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jabar.
"Kalau Pj Gubernur Jawa Barat mah insya Allah (tinggal) duduk manis, tidur nyenyak kayaknya ya. Tinggal lanjutkan apa yang sudah kami reformasi," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Selasa, 2 Agustus 2023.
"Sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh. Tidak perlu ada konsep baru," ucapnya lagi.
Baca Juga: Direktur Olahraga Chelsea Jelaskan Alasan Merekrut Lesley Ugochukwu
Dia melanjutkan, pihaknya yakin pekerjaan utama yang berada di ranah Pemprov Jabar akan sepenuhnya selesai, beriringan dengan selesai masa jabatannya pada 5 September 2023 mendatang. Sehingga, kata RK, besar kemungkinan kerja Pemprov Jabar sudah tinggal autopilot alias otomatis dan stabil.
Hanya, dalam hal ini, dengan semua pondasi yang telah dia sediakan, Ridwan Kamil berharap Pj Gubernur Jabar nantinya dapat menjaga ritme programnya. Misalnya perihal Persib Bandung yang raih juara saat 2014 silam, RK mewanti-wanti agar tak ada perombakan dalam kebijakan, demi menjaga dan mempertahankan prestasi itu.
"Sehingga Pj ini yang penting menjaga aja prestasi. Ibarat kayak Persib lah, kalau sudah juara mempertahankan aja enggak usah konsep baru. Supaya hasil lima tahun ini terjaga," kata dia.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Terbaru Agustus 2023: Pertamina, Vivo, Shell, dan BP AKR Alami Kenaikan
Keyakinan itu, kata RK bukan berasal dari kemampuannya sendiri, melainkan juga dari rencana matang penempatan pejabat fungsional dan struktural di lingkungan Pemprov Jabar. Dia menekankan bahwa SDM merupakan hasil evaluasi sistem reformasi birokrasi yang diaplikasikan.