kievskiy.org

Anies Baswedan Terbuka terhadap Kritik dan Kebebasan Berekspresi: Saya Tidak Pernah Menuntut Siapa pun

Bakal Capres Anies Baswedan.
Bakal Capres Anies Baswedan. /Antara/Aris Wasita

PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan ingin menjadi pemimpin yang membiarkan masyarakatnya untuk bebas berekspresi. Dia pun tak mempermasalahkan siapa saja yang memberikan kritik kepadanya terkait kinerja yang telah dilakukan.

Menurut Anies Baswedan, ruang kebebasan berekspresi ini harus selalu dijaga. Hal ini akan berdampak pada pembangunan dan hubungan masyarakat dengan pemerintah.

Anies Baswedan merasa kritik yang berujung kriminalisasi saat ini marak terjadi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut prihatin dengan maraknya kriminalisasai terhadap orang-orang yang melakukan kritik pada kinerja pemerintah.

"Ada ruang kebebasan yang harus selalu dijaga, dan jangan sampai ekspresi, kritik kepada pemerintah berujung pada kriminalisasi,” ujar Anies Baswedan, dikutip dari YouTube Rhenald Kasali pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Baca Juga: Duduk Perkara Penggusuran Rumah Guruh Soekarnoputra, Berawal dari Jual Beli Tanah

Selama menjabat sebagi Gubernur DKI Jakarta, Anies mengaku tak pernah mempermasalahkan ketika dirinya dikritik, dihujat, atau bahkan dihina. Anies tak ingin menuntut pihak-pihak yang berbicara buruk soal dirinya demi menciptakan keseimbangan.

"Kalau kita mau meminta jalan-jalan diperbaiki, lalu saya posting jalan rusak, saya diperiksa, orang jadi takut. Itu sebabnya ketika bertugas di Jakarta, saya tidak pernah menuntut siapapun, yang mengatakan apapun kepada gubernur,” kata Anies.

"Karena saya merasa inilah kebebasan berekspresi yang harus kita hormati, dan itu akan menciptakan keseimbangan,” tuturnya menambahkan.

Anies menilai sebuah negara yang memiliki sistem penegakan hukum yang baik, maka masyarakat akan mendapatkan kepastian hukum. Dengan penegakan hukum yang baik, maka pihak yang salah akan diproses, sedangkan yang tak salah tidak akan dikriminalisasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat