kievskiy.org

Mahasiswa UI Habisi Nyawa Adik Tingkat, Polisi: Pelaku Belajar Membunuh Lewat Youtube

Ilustrasi YouTube.
Ilustrasi YouTube. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Disclaimer: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi pembaca melakukan aksi serupa.

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pembunuh adik tingkat mengaku belajar cara menghabisi nyawa dari Youtube. Hal itu dilakukan, karena dia merasa terdesak akibat masalah ekonomi.

"Ya, pengakuan dari pelaku ini sempat dia itu belajar dari YouTube Bagaimana cara membunuh yang cepat. Sehingga, di YouTube (disebutkan) jantung lah yang pertama (ditusuk)," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan saat konferensi pers pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Baca Juga: 2 WNI Gagal Kirim 3 PMI Ilegal ke Kamboja untuk Jadi Admin Slot Online, Polisi: Gaji Rp39 Juta

Dia menuturkan bahwa Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun) selaku tersangka telah menyiapkan pisau untuk menghabisi nyawa korban. Dia kemudian pergi ke kos adik tingkat yang merupakan temannya tersebut.

"Iya, pelaku ini sudah menyiapkan pisau. Pada saat jemput korban, pisaunya disimpan di jok motornya," ucap Nirwan Pohan.

"Nah mereka sampai di kosan, si korban masuk, setelah itu (pelaku) balik lagi ke motor mengambil pisau, disimpan di kantong celana," tuturnya menambahkan.

Kemudian pelaku juga sempat membeli kapur barus setelah melakukan aksinya. Hal itu dilakukan, untuk menyamarkan bau amis dari tubuh korban.

"Iya betul, untuk menghilangkan bau. Karena namanya darah kan amis, nah, pelaku membeli kapur barus, ditabur-taburi di kamar (korban)," ujar Nirwan Pohan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat