kievskiy.org

BPIP dan Mahasiswa Gelar Aksi Pancasila Lawan Stunting di Magelang

Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong Royong Melawan Stunting di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di lapangan Kecamatan Bandongan, Sabtu, (5/8).
Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong Royong Melawan Stunting di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di lapangan Kecamatan Bandongan, Sabtu, (5/8). /BPIP


PIKIRAN RAKYAT -
Badan Pembinaan Idelogi Pancasila (BPIP) dan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong Royong Melawan Stunting di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di lapangan Kecamatan Bandongan, Sabtu, (5/8).

Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dalam sambutannya mengajak kepada pemerintah, masyarakat dan mahasiswa untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

Menurutnya di tengah perang Dunia ke II bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemedekaannya dalam waktu 59 detik, tanpa teknologi militer dan tidak berdarah.

Tidak hanya itu Indonesia juga mampu mempersatukan setidaknya 57 negara (kerajaan) yang ada di Indonesia. Hal tersebut diakui fakta dan tidak pernah terjadi di muka bumi.

"Ini motovasi kita berkaitan dengan stunting dan fakta sejarah, bahwa saat bangsa Indonesia dijajah, jutaan orang dilanda kemiskinan, kelaparan dan stunting, tetapi mampu bangkit dari penjajah", ujarnya.

Baca Juga: Ada Istana Berkebaya 6 Agustus 2023, Berikut Daftar Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Istana Negara

Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong Royong Melawan Stunting di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di lapangan Kecamatan Bandongan, Sabtu, (5/8).
Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong Royong Melawan Stunting di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di lapangan Kecamatan Bandongan, Sabtu, (5/8).

Di bawah Pancasila dengan beriman, bersatu, gotong royong dan bersumpah bangsa Indonesia mampu melawan penjajah dengan mendirikan negara merdeka yaitu sumpah pemuda.

Ia mendorong kepada mahasiswa khususnya yang menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Magelang untuk mencontoh para pejuang bangsa, menjadi penggerak Pancasila.

"Saya mendorong kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, untuk menjadi penggerak Pancasila di masyarakat", harapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat