kievskiy.org

Maba UIN RM Said Surakarta Diwajibkan Daftar Pinjol saat PBAK, OJK Buka Suara

Ilustrasi pinjol ilega.
Ilustrasi pinjol ilega. /Pixabay/Bruno Pixabay/Bruno

PIKIRAN RAKYAT – Kegiatan pengenalan mahasiswa baru (maba) dengan lingkungan kampus harusnya berlangsung dengan seru. Namun tidak bagi mahasiswa baru di UIN Raden Mas Said Surakarta (UIN RM Said Surakarta) yang justri dipaksa mendaftar akun ke aplikasi pinjaman online (pinjol) saat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).

Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN RM Said Surakarta disebut menggandeng sebuah perusahaan pinjol dalam menyelenggarakan kegiatan PBAK. Sehingga setiap mahasiswa baru mau tak mau harus mendaftar aplikasi tersebut.

Pihak DEMA berdalih tuduhan mahasiswa yang menyebutkan panitia memaksa maba mendaftar pinjol tidaklah benar. Anggota DEMA menyebut kegiatan tersebut hanya sebatas sosialisasi saja, mereka juga mendapatkan sponsorship dari banyaknya mahasiswa yang mendaftar dalam aplikasi pinjol tersebut.

Tak pelak pemaksaan yang dilakukan DEMA UIN RM Said Surakarta pada mahasiswa baru ini menuai protes dari banyak pihak, tak terkecuali netizen di media sosial. Banyak netizen yang menilai aturan tersebut justru menjerumuskan anak muda untuk ketergantungan pada aplikasi yang sudah menelan banyak korban ini.

Baca Juga: Cerita Jeje Saat Pertama Kali Tahu Syahnaz Sadiqah Selingkuh: Setiap Salat Gue Nangis

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta langsung buka suara atas kejadian yang ada di UIN RM Said. Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto menyebut seharusnya jika DEMA ingin mengharuskan maba mendaftar aplikasi pinjol, harusnya disertai dengan sosialisasi.

“Seperti kalau mau download mestinya pinjol yang legal dan terdaftar,” ujar Eko Yunianto pada Selasa, 8 Agustus 2023.

Selain itu, sosialisasi juga bisa dilakukan dengan memastikan bahwa uang yang dipinjam digunakan untuk kegiatan yang produktif, bukan untuk kegiatan konsumtif semata. Hal ini tentunya berdampak pada kemampuan seseorang membayarnya.

“Karena bagaimanapun itu akan berdampak pada kemampuan bayar dia, apalagi kalau hanya untuk gaya hidup. Usahakan jangan seperti itu,” kata Eko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat