PIKIRAN RAKYAT - Tiket kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, kereta cepat Jakarta-Bandung, Mass Rapid Transit (MRT), dan sejumlah moda transportasi lainnya dipastikan akan disubsidi pemerintah.
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), usai ia menjajal LRT Jabodebek Lintas Bekasi dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat. Dia menjanjikan subsidi akan disebar kepada seluruh transportasi umum melalui Public Service Obligation (PSO).
“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.
Presiden mengatakan, tujuan pemberian subsidi supaya pemerintah dapat meringankan beban konsumen terkait harga tiket moda transportasi. Sehingga ke depannya, kata Jokowi, besar harapan dia agar masyarakat dapat berpindah ke transportasi massal dari penggunaan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Sidang Tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas Ditunda, Ayah David Ozora: Tiba-Tiba Batal, Kenapa?
“Kerugian kita per tahun itu hampir Rp100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kemacetan adalah penyakit yang mesti segara dicari obatnya. Hal ini lantaran kerugian ekonomi Jabodetabek dan Bandung naik secara signifikan. Di antaera sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan itu, pemerintah bakal memberikan subsidi supaya terjangkau moda transportasi massal bagi pengguna.
“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.
LRT Mulai Beroperasi 26 Agustus 2023
Presiden Jokowi mmenjelaskan bahwa kereta LRT Jabodebek bakal resmi beroperasi pada 26 Agustus 2023. Sementara itu kereta cepat Jakarta-Bandung mesti melalui uji coba kembali pada September 2023.